Yeni Rosa, ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, salah satu organisasi yang melakukan somasi ke BPJS, mengatakan bahwa BPJS sebagai lembaga negara memiliki peran sangat penting di masyarakat. Dalam posisi ini BPJS memiliki peran utama dalam pembentukan pola pikir dan opini publik terkait masalah kesehatan di masyarakat.
Menurut Yeni, postingan BPJS dapat membuat masyarakat berpendapat bahwa setiap orang dengan gangguan jiwa atau penyandang disabilitas mental adalah orang-orang yang berbahaya dan berpotensi menjadi seorang penjahat. Postingan ini bisa semakin meyakinkan masyarakat bahwa"Ini adalah sebuah stigma yang sangat kejam terhadap ODGJ yang akan menggelembungkan stigma yang selama ini sudah ditimpakan kepada ODGJ atau PDM oleh masyarakat," tegas Yeni pada detikcom, Kamis .
"ODGJ selama ini sudah menjadi kelompok yang sangat terstigma, terdiskriminasi dan tertindas di masyarakat. Mereka sering menjadi korban cemoohan, ejekan, pemukulan, pengeroyokan, pembunuhan, pemasungan, pengurungan, dan lain-lain," tambahnya.Menurut Yeni, seharusnya BPJS dengan posisinya yang strategis mampu menjadi leading sector untuk meluruskan stigma negatif terhadap ODGJ serta mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang yang keliru dalam memandang ODGJ.
Saat ini, postingan tersebut telah dihapus. Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas menjelaskan, postingan tersebut sebenarnya justru ingin menunjukkan kepedulian soal kesehatan jiwa. Permintaan maaf juga telah disampaikan terkait kontroversi yang terjadi.
detikHealth Buat gw malah masuk akal, joker sendiri kalo di filmnya adalah karakter penderita gangguan jiwa yang akhirnya tidak mendapatkan pengobatan tepat dan ketidak pedulian lingkungannya. Bagusnya ditambahi kalimat yg menegaskan tindakan mencegah munculnya 'joker'
detikHealth designernya gmn si
detikHealth memang beginilah warga +62 yg super bar-bar. Sekedar film aj smpe dijadiin propaganda dong :)) haha tololnya natural.
detikHealth Berarti BPJS peduli dgn Joker..
detikHealth Ah sigoblog
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritagar.id - 🏆 39. / 51 Baca lebih lajut »