TEMPO.CO, Jakarta - Positivity rate Covid-19 klaster rumah ibadah beragam. Dinas Kesehatan DKI mencatat positivity rate dari 10 persen kemudian meningkat menjadi 51 persen. 'Positivity ratenya sampai 51 persen karena mungkin asrama orangnya berkumpul satu waktu bersama-sama. Jadi memang ini harus kita waspadai,' ujar Tim Pakar Satuan tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dalam unggahan Youtube BNPB Indonesia, Jumat, 31 Juli 2020.
Dari sembilan klaster itu ditemukan 114 kasus Covid-19.Positivity rate Covid-19 klaster rumah ibadah pernah menembus 74 persen. Positivity rate merupakan hasil dari pembagian jumlah orang positif Covid-19 dengan jumlah orang yang menjalani tes swab. 'Di DKI ada sembilan klaster dengan 114 kasus.' Terdiri dari gereja , masjid , asrama pendeta , pesantren , serta tahlilan . Selama masa PSBB transisi, klaster Covid-19 di Ibu Kota terbagi menjadi lima jenis.
Banyak gereja menahan untuk buka. Sebaiknya new normal untuk rumah ibadah dihentikan dulu sementara sampai kasus mereda. Di rumah ibadah selain beragam orang juga melakukan nyanyian pujian
*BANDEL SIH TUHAN TAKKAN PERNAH BERADA DI DALAM BANGUNAN BUATAN MANUSIA! MAKANYA DIBUKTIKAN RUMAH IBADAH BUATAN MANUSIA PENUH PENYAKIT DAN TUHAN TAK PERNAH SUDI TUHAN MENGOBATINYA! AHLI AGAMA MANA?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »