.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polri mengklaim polusi udara dari dampak kejahatan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, tak seburuk yang diberitakan. Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Iqbal mengaku, sudah mengecek langsung ke wilayah tersebut dan menemukan situasi masyarakat di Pekanbaru yang normal.
Baca Juga Iqbal mengaku, pada awal pekan kemarin, ikut mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan inspeksi penanganan karhutla di Riau. Inspeksi tersebut menjadi kunjungan Tito yang kedua kalinya sejak karhutla melanda Riau, dan sejumlah provinsi lainnya. “Situasi di Kota Pekanbaru dan sekitarnya setelah pukul 11 dan 12 , clear , langit biru tampak. Artinya, tidak seutuhnya benar apa yang disampaikan oleh media,” ujar Iqbal.
Emang polri udh merangkap jadi dinas kesehatan yah? Sotoy banget jadi manusia. Sini lu gw bayarin tiket lu PP, dan gw carin posisi berdiri lu yang bagus tanpa masker klo lu bilang gak bahaya gimana? Mulut sama lobang pantat sama aja.
mereka dibayar dengan uang rakyat tapi perilaku menjengkelkan....
Padang pagi ini, matahari memerah akibat tebalnya kabut asap
Tapi Pak tetangga saya bakar sampah cuma seiprit aja bikin saya sesak nafas. Saya ga bisa ngebayangin asap hutan yg dibakar.
Even is true, tpi secara morality ini dimana yaabukankah lebih bijak pemerintah dan instansi2 negara memberikan statement2 yg memotivasi/melgakan sebgai bentuk simpati (minimal), bukan seperti terkesan menyepelekan sesuatu Urang2 lgi menunggu aksi nyata.
Terus yang masuk ke malaysia itu embun pagi?
Awas hidungny panjang loe ya ,,,
DivHumas_Polri ini berita apaan dah, data bukti kualitas udara ada kali, coba stay disini untuk bbrpa hari dan gk usah pake masker deh, ini di media sosial pada bilang gini, gue disini udah bengek mulu, emosi dah baca berita ginian
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »