REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Selama kurang lebih tiga bulan, polisi Hong Kong telah bekerja di bawah tekanan untuk mengamankan aksi protes yang terkadang berujung dengan bentrokan. Kepolisian Hong Kong menyatakan, mereka bisa menangani dan menjaga keamanan selama aksi protes berlangsung tanpa harus ada intervensi dari Beijing.
Perwira polisi tersebut mengatakan, tidak ada protokol maupun rencana bahwa pasukan China akan merapat ke Hong Kong. Bahkan, mereka tidak pernah memiliki program latihan gabungan. Perwira polisi itu bersikukuh bahwa pasukan keamanan China tidak akan pernah datang untuk mengintervensi pengamanan di Hong Kong.Perwira polisi itu menambahkan, spekulasi yang beredar di media sosial bahwa polisi China daratan sudah berada di barisan polisi Hong Kong adalah tidak benar.
Penyamaran polisi telah menimbulkan kekhawatiran dan paranoia di antara kelompok-kelompok pengunjuk rasa. Pada Selasa pekan lalu, para aktivis menyerang dua pria termasuk seorang wartawan media pemerintah China di bandara Hong Kong. Mereka menuding dua pria tersebut sebagai polisi yang menyamar.
Hoax
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »