JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis , Fadhli Harahab mengatakan, masa kampanye Pilkada Serentak 2020 kali ini dilakukan di tengah keterbatasan akibat virus Corona yang masih mengancam berbagai daerah di Indonesia.Fadhli menyarankan, agar kampanye tersebut harus dimaksimalkan pasangan calon kepala daerah untuk menawarkan program yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing.
"Peringatan tragedi G30S/PKI harus diperingati sebagai sebuah sejarah kelam bangsa Indonesia. Sesuai protokol kesehatan tak perlu melakukan hal yang menimbulkan kerumunan massa," ujar Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Rabu . Fadhli menilai, isu PKI yang kerap muncul setiap tahun hanya menjadi komoditas politik jualan momentum yang sudah basi. Tujuannya tentu saja menyudutkan. Beruntung menurutnya, masyarakat semakin cerdas, sehingga isu ini tidak laku lagi. Ia pun berharap, isu ini tak dikapitalisasi oleh cakada di Pilkada."Pilkada kali ini cukup dilematis karena bangsa ini sedang dihadapkan dengan bencana Covid-19.
Lebih lanjut Analis asal UIN Jakarta ini menilai, jika ada cakada yang masih menggunakan isu kebangkitan PKI, artinya cakada itu tidak punya visi inovatif bagaimana membangun daerahnya ke depan. "Tantangan bangsa ini kedepan bukan lagi PKI tetapi Covid-19. Covid seperti hantu yang menyeramkan bahkan lebih mengerikan dari PKI. Menghantam siapa saja dan merusak apa saja," pungkas dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »