Polemik Klaster Sekolah Tatap Muka Vs Dalih Mispersepsi Data |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Setelah mengumumkan data kasus Covid-19 di sekolah, Kemendikbud membuat klarifikasi.

Seusai hebohnya pemberitaan termuan kasus Covid-19 di sekolah-sekolah pada masa pembelajaran tatap muka , Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Jumat membuat klarifikasi. Pihak Kemendikbudristek menyatakan ada mispersepsi dalam pemberitaan klaster PTM.

"Ada lebih dari 97 persen sekolah itu tidak tercemar. Tidak ada warga yang pernah tertular Covid-19. Ini hal pertama yang perlu kita pahami bersama. Jadi sekali lagi, 2,8 persen adalah sekolah-sekolah yang melaporkan warganya ada yang tertular Covid-19," kata Jumeri. Kemudian, Jumeri menekankan, data tersebut merupakan data akumulasi yang dikumpulkan sejak Juli 2020 hingga September 2021 ini. Karena itu, dia menegaskan data tersebut bukan data baru yang dikumpulkan sejak pemberlakuan PTM terbatas pada PPKM Darurat Level I-III beberapa bulan lalu.

"Seperti laporan jumlah guru yang positif itu melebihi jumlah guru yang ada di sekolah itu. Itu kan tidak mungkin. Jadi gurunya hanya delapan, melaporkan ada penularan 16-15. Itu masih terjadi di data itu," jelas Jumeri. Terkait kekhawatiran adanya klaster sekolah, Jumeri dalam keterangannya menjelaskan, sejak awal pandemi tahun 2020 lalu hingga saat ini, ada 45.284 atau 97,2 persen satuan pendidikan terlapor aman menjalankan PTM Terbatas.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Klaster Covid-19 di SDN Klender 03, Disdik DKI:Tak Ada Lagi Kasus Covid-19 BaruDisdik DKI menyebut sudah ada tracing terhadap siswa dan guru di SDN Klender 03 setelah temuan klaster Covid-19, dan hanya ada dua kasus Covid-19.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

4,2 Juta Kasus Covid-19 dan Pentingnya Kemunculan Klaster Covid-19 di Sekolah Mendapat PerhatianMunculnya klaster penularan Covid-19 di sekolah diharapkan dapat menjadi evaluasi, untuk penerapan PTM yang lebih aman ke depan. Harus jelas siapa dimana kapan !!! Hoax berpotensi menurunkan imun
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

DKI Surati Kemendikbud Minta Data Klaster Covid-19 SekolahWagub DKI Riza Patria mengatakan temuan klaster penularan Covid-19 oleh Kemendikbud tak mempengaruhi rencana penambahan sekolah belajar tatap muka.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

'Orang Pintar' yang Promosikan Ramuan COVID-19 Meninggal Setelah TerinfeksiEliyantha White (48) dari Sri Lanka dikenal sebagai 'orang pintar' penemu ramuan obat COVID-19. Belakangan ia dikabarkan meninggal setelah terinfeksi.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Kasus Positif Covid-19 di Klaten Bertambah 13 Orang, 6 SembuhKASUS covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga Kamis malam (23/9) ada penambahan 13 orang terkonfirmasi positif dan 6 pasien sembuh dan kematian nihil.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Satgas: Vaksinasi Tak Jamin Lonjakan Kasus Covid-19 Tak Terjadi LagiUpaya vaksinasi Covid-19 yang kini tengah dilakukan harus dibarengi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »