Pada pemeriksaan, Budianto pun memberikan sejumlah bukti-bukti kalau markus itu memintanya uang Rp 1 miliar untuk mengurus perkara soal tanah yang dilaporkannya.
"Saya jelaskan bahwa permintaan uang itu memang ada. Saya berani bilang ada kenapa karena di tanggal 24 sampai 26 Desember 2018 itu sayasama rekan yang namanya bro A, bahwa saya punya kasus yang dilempar dari Polda ke Polres Jaksel berjalan lambat. Terus dia bilang, 'kalau mau dibantu, ya sudah ayoPada perjalanan waktu, tambah Budianto, makelar itu meminta uang Rp 1 miliar untuk mempermudah agar kasusnya yang disebut berjalan lambat bisa langsung dibawa ke meja hijau.
Namun, Budianto tidak memberikan informasi secara utuh kepada Neta sehingga terbit pers rilis yang menyebutkan, IPW menyampaikan apresiasi karena penyidik Polres Metro Jakarta Selatan -Andi Sinjaya- dicopot karena diduga melakukan pemerasan atau menerima suap sebesar Rp 1 miliar. Atas kesalahan itu, Budianto menyampaikan, permintaan maaf."Saya minta maaf ke Kapolda, Kapolres, dan jajarannya, Bang Neta karena belum melengkapi bukti WA , bukti percakapan utuh. Saya minta maaf kepada pak Kasat Andi Sinjaya," tandasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »