PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson akan menegaskan sikapnya kepada Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, bahwa dirinya menolak manuver baru parlemen Inggris untuk memperpanjang masa negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa .Pesan keras Johnson dipastikan akan membuat parlemen yang sebelumnya meloloskan undang-undang yang membuat keanggotaan Inggris bisa bertahan hingga 31 Januari 2020, akan meradang. UU itu diloloskan agar Inggris bisa mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa.
Namun, jika upaya itu gagal, dia tidak akan membahas atau menerima perpanjangan apa pun dan hanya akan membawa Inggris keluar dari UE tanpa perjanjian."Kami akan keluar pada 31 Oktober, apa pun yang terjadi. Jadi mari kita bekerja keras untuk mendapatkan kesepakatan di waktu yang tersisa. Saya berjuang untuk sebuah kesepakatan dan saya pikir kita bisa mencapai ini," kata Johnson.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »