Plus-Minus Koalisi Obesitas

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

MANUVER elite kian hari kian kencang jelang pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden periode 2019-2024.

Setelah pertemuan Jokowi-Prabowo Subianto dan Jokowi-Susilo Bambang Yudhoyono di Istana beberapa hari lalu, Prabowo bertemu dengan elite-elite koalisi pemerintah yang lain, termasuk Surya Paloh. Spekulasi politik berhamburan, terutama berkaitan dengan kemungkinan Gerindra masuk koalisi pemerintah Jokowi jilid kedua.

Batas pemisah pemerintah dan oposisi tidak dipisahkan berdasarkan platform ideologi. Tapi, sekadar apakah mereka duduk dalam kabinet pemerintah , ataukah berada di luar pemerintahan .Pemerintahan Jokowi jilid kedua kemungkinan besar mengulangi pola pembentukan koalisi pasca-reformasi yang cenderung mengutamakan office seeking. Jika Gerindra dan Demokrat masuk jajaran koalisi, hampir bisa dipastikan bukan ideologi dan kebijakan partai yang menjadi perekatnya.

Hasil Pemilu 2019 sebenarnya telah memberi modal politik yang cukup bagi Jokowi. Di atas kertas, koalisi pengusung Jokowi di 2019 memperoleh suara lebih dari 60%. Namun, bukan berarti Jokowi akan aman-aman saja di parlemen. Satu atau dua partai 'membelot' dari keputusan pemerintah, Jokowi dipastikan gagal meraih dukungan 50% plus 1.

Namun, meski Jokowi tak bisa maju lagi, partai-partai politik yang mendukungnya akan tetap bertarung di Pemilu Legislatif 2024. Bisa jadi mereka tak sepenuh hati, atau bahkan tak bersedia mendukung kebijakan pemerintah yang bisa menurunkan popularitas partai mereka di pemilu nanti. Golkar dan PKS tidak bisa sepenuhnya dikendalikan SBY, sehingga menimbulkan friksi di internal koalisi. Beberapa kali kedua partai koalisi ini membuat manuver politik yang berseberangan dengan pemerintah tanpa mendapat 'hukuman politik' sama sekali.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

System Presidensial yg multi partainya mmg akan menghasilkan koalisi yg tdk jelas 😝🤣

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Plus Minus Olahraga Indonesia, Emas Olimpiade Sampai KorupsiTerdapat keberhasilan dan juga kegagalan yang terjadi di dunia olahraga Indonesia pada periode pertama kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Plus Minus Olahraga Indonesia, Emas Olimpiade Sampai KorupsiTerdapat keberhasilan dan juga kegagalan yang terjadi di dunia olahraga Indonesia pada periode pertama kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Legawa Ditinggal Gerindra, PKS: Biarlah Kami Tetap OposisiPKS sudah mantap untuk menjadi oposisi setelah beberapa parpol lain mulai merapat ke koalisi Jokowi-Ma'ruf. FraksiPks
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Simbol Oposisi, Langkah Gerindra Dapat Restu Parpol Koalisi Tidak MudahDirektur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai langkah Partai Gerindra untuk mendapat restu dari partai koalisi...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Soal Kursi Kabinet, PDIP Tidak Mau Bebani JokowiPDIP, kata Arteria menyerahkan sepenuhnya penentuan menteri termasuk jumlah untuk masing-masing partai koalisi kepada Jokowi.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

PDIP Serahkan ke Jokowi Soal Tambahan Anggota KoalisiSekjen PDIP menyebut tambahan anggota koalisi akan dibicarakan Jokowi dengan KIK
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »