PLTA Tonsealama, Simpul Persahabatan Manusia dengan Danau Tondano

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 118 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 51%
  • Publisher: 70%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

PLTA Tonsealama adalah sumber terang lampu pertama di tanah Minahasa. Kehidupan modern manusia pun terbuka di Sulawesi Utara. Nusantara adadikompas

Unit Layanan PLTA Tonsealama berkapasitas terpasang 14,38 megawatt di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu .

”Sempat ada pihak dari Jepang yang mau mengambil mesin ini, katanya mau dimuseumkan. Mereka akan ganti dengan mesin baru, tetapi kami tolak karena mesin ini bagian dari sejarah bangsa kita,” kata Sonny Lembong, Manajer Unit Layanan PLTA Tonsealama, Rabu .Seorang karyawan beraktivitas di ruang turbin PLTA Tonsealama, Rabu .

Kapasitas terpasang PLTA Tonsealama meningkat ke 14,38 MW setelah ketambahan pembangkit berdaya 4,5 MW pada 1970 dan 5,44 MW pada 1981. Ketiganya terus bekerja berkat Danau Tondano yang senantiasa menghidupkan.Manajer PLTA Tonsealama Sonny Lembong menunjukkan sebuah bekas peluru yang tertinggal di badan generator unit 1, Rabu , di gedung unit 1 PLTA Tonsealama.

”Sudah ada saluran yang dibuat khusus sehingga debit air dari Tonsealama tetap sama hingga masuk ke Tanggari. Kalau intake Tonsealama ditutup dan air dibiarkan mengalir lewat jalur sungai alami, volumenya tidak akan cukup di Tanggari I dan II,” katanya.Otomatis, PLTA Tonsealama terdepan dalam menjaga proporsi energi baru terbarukan dalam bauran energi listrik di wilayah Sulutgo.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat, luas hutan primer dan sekunder hanya tersisa 750,87 hektar dari 20.862,83 hektar DTA. Sebagian besar wilayah itu telah beralih fungsi menjadi sawah, ladang, dan perkebunan.Eceng gondok memenuhi permukaan air di tepi Danau Tondano di Desa Talikuran, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu .ke Danau Tondano. Kedalaman danau pada 2015 tersisa 14 meter, jauh dari 40 meter pada 1934 akibat sedimentasi 40 sentimeter tiap tahun.

Tiga PLTA di DAS Tondano pun hanya mampu berkontribusi 5-6 persen bagi beban puncak sistem Sulutgo yang saat ini 365 MW. Memang tak sampai terjadi defisit listrik seperti dekade 1995-2005. Namun, ini berarti sebagian besar kebutuhan listrik Sulutgo dipasok oleh energi yang biaya variabelnya lebih mahal, bahkan tak ramah lingkungan.

Program serupa akan diadakan lagi dalam waktu dekat dengan anggaran Rp 4,9 miliar dari Pemkab Minahasa. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Minahasa Vicky Kaloh mengatakan, pemkab juga akan merampungkan instrumen pengendalian pemanfaatan Danau Tondano dalam bentuk peraturan bupati.Peraturan daerah tentang rencana detail tata ruang sekitar Danau Tondano juga sedang dalam tahap penyelesaian. ”Itu akan menjadi payung hukum untuk menata danau.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.