tahun depan. Namun rencana ini disebut bisa menurunkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup petani tembakau dan tenaga kerja industri hasil tembakau. Legislator PKB menentang keras rencana ini karena dinilai akan merugikan petani tembakau.
"Isu kenaikan cukai kembali menghantui petani tembakau. Sudah 2 tahun ini kondisi petani tembakau mengalami fase buruk. Mereka terpuruk akibat kebijakan pemerintah yang meningkatkan tarif cukai rokok. Hal ini menyebabkan penurunan penyerapan hasil panen sampai 15%," kata anggota Komisi IV DPR F-PKB, Daniel Johan, Minggu .Daniel menyebut saat ini ada sekitar 7 juta petani dan pekerja tembakau yang harus menghidupi keluarganya.
"Ini hantaman yang sangat berat untuk petani. Pemerintah harus waspada dan bijak dalam menentukan kenaikan cukai rokok. Besaran kenaikan cukai bukan sekadar hitungan matematika, tapi juga memberikan dampak sosial yang dalam bagi petani, pekerja industri, dan tenaga kerja dari sigaret kretek tangan ," kata dia.
Daniel mengatakan setiap kenaikan cukai dan impor tembakau merupakan bencana buat petani tembakau Indonesia. Dia meminta pemerintah membatalkan rencana kenaikan cukai rokok. "Jangan hantam petani tembakau dengan kenaikan cukai ini, dan meminta pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan ini. Penolakan kenaikan cukai ini harus didukung karena saat ini tidak tepat dan rasionalisasi pemerintah dalam menaikkan pendapatan negara tidak sesuai dengan kondisi yang ada, justru membebani kehidupan sosial masyarakat," ujarnya.Daniel juga meminta pemerintah peka dengan kondisi masyarakat yang sedang terpuruk akibat dampak pandemi Corona.
Mau menyelamatkan orang banyak atau membikin bahagia segelintir manusia ? Mementingkan kepentingan negara lebih berkualitas dari pada mementingkan kepentingan kelompok 🤫
Gile lu ndro, stl phk massal tjd di thn ni, thn depan lu mau miskinkan rky lwt cukai tembakau? Lkp lah penderitaan rky
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »