Kementerian Perhubungan menghentikan sementara pengoperasian tiga armada Boeing 737 Max 9 milik Lion Air mulai Sabtu , sehari setelah insiden pintu pesawat Alaska Airlines copot di udara.
Salah satu pintu keluar darurat yang tak terpakai itu meledak ketika pesawat masih dalam posisi menanjak.Investigasi: Skandal AdopsiDampak dari kejadian ini sedikit teredam karena dua faktor kunci. Pertama, insiden terjadi saat pesawat dalam fase lepas landas, sehingga penumpang masih diwajibkan memakai sabuk pengaman.
"Penumpang yang duduk di sebelah atau di kursi di sekitarnya dan tak memakai sabuk pengaman dapat tertarik keluar dari pesawat," ujar konsultan sekaligus mantan penyelidik kecelakaan pesawat, Tim Atkinson.Selain itu, suhu udara di pesawat juga akan turun drastis, bisa mencapai sekitar -57 derajat Celsius.
Armada Southwest Airlines itu merupakan Boeing 737 biasa, bukan tipe Max seperti Alaska Airlines. Namun, kejadian serupa yang terjadi pada pesawat produksi Boeing memicu kekhawatiran publik. "Bisa jadi karena desainnya, atau masalah manufaktur, atau kombinasi keduanya. Atau bisa juga sesuatu yang lain, yang belum diketahui," ucap Atkinson.Bagi Boeing, masalah lebih pelik lagi. Pesawat yang dipakai Alaska Airlines itu merupakan lini produksi 737 Max.
Kedua kecelakaan tersebut terjadi akibat kerusakan pada perangkat lunak pengendali penerbangan yang menyebabkan pesawat itu jatuh menukik walau pun pilot sudah melakukan berbagai upaya penyelamatan. Kekhawatiran kian parah ketika pada Desember lalu, Boeing meminta maskapai-maskapai penerbangan untuk memeriksa sistem kemudi pesawat mereka.
Namun, Boeing berdalih bahwa kondisi perusahaan mereka saat ini sudah berbeda. Kepala eksekutif Boeing, David Calhoun, berulang kali menekankan komitmennya untuk menjamin standar tertinggi dalam sistem keamanan, kualitas, dan integritas.Jauh sebelum dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia, seorang mantan manajer senior Boeing, Ed Pierson, sebenarnya sudah mewanti-wanti kemungkinan masalah pada produksi 737 Max.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »