Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Retail pada tahun 2025 menargetkan membuka 30 ribu Bright Store dan 30 persen pendapatan SPBU berasal dari non fuel, bukan hanya dari bahan bakar saja.
Oleh karena itulah, pihaknya tertantang untuk mengembangkan dengan menggencarkan pengembangan outlet Bright Store agar pendapatan di SPBU antara non fuel dan fuel bisa seimbang. Ia yakin dengan jumlah traffic orang yang datang ke SPBU untuk mengisi bahan bakar, maka bisa mendorong mereka untuk mampir ke Bright Store sekaligus.
“Ke depan di tahun 2025 kita harapkan sudah mengembangkan produk secara agresif sebanyak 30.000 outlet. Untuk pengembangan agresif ini kita tidak hanya mengelola sendiri dengan sumber daya kita sendiri, kita juga melaksanakan kolaborasi dengan banyak pihak sehingga agresivitas itu bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
“Bright store esensinya adalah adaptasi kita melihat terjadi perubahan bisnis dan merespon perubahan perilaku pelanggan. Adanya perubahan perilaku pelanggan, mereka ingin kebutuhan mendekat, maka Pertamina ini bertransformasi,” kata Iin dalam Grand Opening “New Bright Store” secara virtual, Rabu . Oleh karena itulah pihaknya ingin memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dengan menyediakan makanan dan minuman hangat yang siap saji.
3 dari 4 halamanPertaShop akan Jamin Ketersediaan BBM hingga ke DaerahPT Pertamina memastikan terus menjamin pasokan bahan bakar minyak hingga ke pelosok daerah. Salah satu Langkah dengan memperluas keberadaan SPBU mini Pertamina atau Pertashop hingga ke pelosok desa di Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »