Perseteruan Khofifah dan Risma Saat Tangani Covid-19 |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Perseteruan antara Khofifah dan Risma dinilai sangat tidak pantas

SURABAYA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan, perseteruan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di tengah pandemi Covid-19 sangat tidak pantas. Perseteruan berkepanjangan antar dua Srikandi Jatim tersebut, kata Suko, semakin mengkristalkan kontestasi antarkeduanya dalam meraih dukungan publik

Namun, jika menilik ke belakang, perseteruan antara Khofifah dan Risma sudah lama terjadi. Adanya pandemi Covid-19 semakin memperuncing perseteruan tersebut. Berdasarkan catatan Republika, perang urat syaraf antar Khofifah dan Risma di masa pandemi Covid-19 diawali rencana Pemkot Surabaya membatasi pergerakan kendaraan yang masuk Kota Pahlawan atau menerapkan pembatasan sosial berskala besar . Hanya kendaraan berplat Surabaya yang boleh masuk.

Genderang perang antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dan Surabaya kembali berbunyi dalam hal penanganan pasien Covid-19 dari klaster pabrik rokok PT. HM Sampoerna. Khofifah menilai Pemkot Surabaya lamban melaporkan kejadian itu, sehingga klaster penularan Covid-19 meluas. Perseturuan selanjutnya diawali kekesalan Risma lantaran menurutnya rumah sakit-rumah sakit di Surabaya dipenuhi pasien positif Covid-19 dari luar daerah. Khofifah pun menanggapinya dengan menyatakan, etika kedokteran tidak boleh melarang rumah sakit atau dokter tidak boleh membeda-bedakan pasien berdasarkan RAS, kedaerahan, politik, dan sebagainya.

Pemkot Surabaya pun membantah tuduhan penelantaran pasien tersebut. Koordinator Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Surabaya, M Fikser, bahkan mengaku pihaknya merasa difitnah atas tuduhan tersebut. Fikser mengatakan, yang diantar ke RSUD dr. Seotomo adalah pasien kecelakaan. Jumlahnya pun tidak sampai puluhan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Sandiwara..

Gak nyadar apa pada di adu domba sama media R ? 😁

Birokrasi gugas covid-19 sudah jelas aturannya tinggal ikuti, justru dengan kerjasama, musyawarah mufakat, semua akan bertanggungjawab bersama. Klo sendiri ya tanggungjawabnya sendiri.

Itu kan hanya strategi untuk mendongkrak suara

Memalukan lah

Manajemen mikir atasannya gubernur

Terbukti bahwa perempuan kurang pas jd pemimpin.

Jgn di pisah biarin aja .. Duduk manis aja biar buzzeRp aja yg misahin.

Raksa_I3andera Ibu Risma terlalu cengeng

makanya emak2 urusin dapur dan kasur aja

Jadi warganya gmna urusanyaa ni🤔🤔

Kalau emak2 berantem memang susah misahinnya..

Begitu lah...jika perasaanmu yang bermain....

Kemana jiwa kepatutan n nurani, sangat tdk msk akal.. indonesiaterserah

Bong-Bong kalian dimana? Tu Jagoan-Jagoan kalian sedang berseteru. Mosok cuman DKI Jakarta aja.

Warga Surabaya lebih paham untuk mengevaluasi kinerja masing..

Kalau DKI dan Pemerintah Pusat pantas?

follow Instagram : halamankata

w sih khofifah 👍

Namanya juga emak2 berpolitik

Namanya juga emak emak, biarin aja cakar2an

Khofifah sdh benar. Negur walkotnya yg gk bisa kerja emang salah?

Jangan ikut2an klo emak2 lg ribut, bisa2 kelar hidup lo haha

Dan superior mereka pun diam aja. Lebih gk pantes

Skrg siapa yg gk bs kerja?!! *mewek

kalo emak2 lagi ‘konflik’, mending jgn ikut2 dah

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menangis dan Marah-marah Karena Covid-19, Kini Risma Dapat Pujian - Tribunnews.comDukungan tersebut dalam bentuk tagar Surabaya Wani (SurabayaWani) atau Surabaya Berani.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Pemprov Bengkulu Mulai Persiapan Tatanan Normal BaruSaat ini tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di sejumlah kabupaten dan kota di Bengkulu.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Sidoarjo Libatkan Marinir TNI untuk Tangani Covid-19 |Republika OnlineMarinir TNI dilibatkan untuk membantu penanganan Covid-19 Darurat militer itu solusi dlm penanganan dan pencegahan Covid-19,dimana negara dlm keadaan bahaya atas wabah Covid-19, Menhan mengambil alih sebagai gugus tugas dlm menangani Covid-19 tingkat Nasional utk mengkomandoi kepala daerah yg ada didaerah.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Dalam 3 Hari 508 Pasien Covid-19 Sembuh, Khofifah: Terima Kasih Tenaga MedisKhofifah berharap, tingginya angka kesembuhan akan mendorong optimisme pasien lainnya untuk juga sembuh dari Covid-19. Bebas tapi bo'ooooong!
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Catatan Tiga Provinsi Kritis Penyebaran Corona Sorotan JokowiPresiden Joko Widodo meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 fokus tangani tiga provinsi dengan peningkatan tinggi kasus Covid-19.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Petugas Covid-19 Dipukul Warga Sampai Pingsan Saat Bertugas |Republika OnlinePetugas Covid-19 itu hendak melakukan rapid test ke warga di Mamuju. Orang orang yang begini ini mending ditembak mati aja lah. Menghalang-halangi tugas nakes sampe mukul kok didiemin aja 😡 😱😔😔😔 Harusnya bersyukur... Lah saya mau rapid test buat urusan dinas tgl. 4 Juni di lampung malah gak kebagian .. ngantri ratusan berjubel gak pake protokol physical distance.. nomor antrian gak ada.. petugasnya ngumpet di gedung.. dinkes_lampung
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »