SURABAYA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan, perseteruan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di tengah pandemi Covid-19 sangat tidak pantas. Perseteruan berkepanjangan antar dua Srikandi Jatim tersebut, kata Suko, semakin mengkristalkan kontestasi antarkeduanya dalam meraih dukungan publik
Namun, jika menilik ke belakang, perseteruan antara Khofifah dan Risma sudah lama terjadi. Adanya pandemi Covid-19 semakin memperuncing perseteruan tersebut. Berdasarkan catatan Republika, perang urat syaraf antar Khofifah dan Risma di masa pandemi Covid-19 diawali rencana Pemkot Surabaya membatasi pergerakan kendaraan yang masuk Kota Pahlawan atau menerapkan pembatasan sosial berskala besar . Hanya kendaraan berplat Surabaya yang boleh masuk.
Genderang perang antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dan Surabaya kembali berbunyi dalam hal penanganan pasien Covid-19 dari klaster pabrik rokok PT. HM Sampoerna. Khofifah menilai Pemkot Surabaya lamban melaporkan kejadian itu, sehingga klaster penularan Covid-19 meluas. Perseturuan selanjutnya diawali kekesalan Risma lantaran menurutnya rumah sakit-rumah sakit di Surabaya dipenuhi pasien positif Covid-19 dari luar daerah. Khofifah pun menanggapinya dengan menyatakan, etika kedokteran tidak boleh melarang rumah sakit atau dokter tidak boleh membeda-bedakan pasien berdasarkan RAS, kedaerahan, politik, dan sebagainya.
Pemkot Surabaya pun membantah tuduhan penelantaran pasien tersebut. Koordinator Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Surabaya, M Fikser, bahkan mengaku pihaknya merasa difitnah atas tuduhan tersebut. Fikser mengatakan, yang diantar ke RSUD dr. Seotomo adalah pasien kecelakaan. Jumlahnya pun tidak sampai puluhan.
Sandiwara..
Gak nyadar apa pada di adu domba sama media R ? 😁
Birokrasi gugas covid-19 sudah jelas aturannya tinggal ikuti, justru dengan kerjasama, musyawarah mufakat, semua akan bertanggungjawab bersama. Klo sendiri ya tanggungjawabnya sendiri.
Itu kan hanya strategi untuk mendongkrak suara
Memalukan lah
Manajemen mikir atasannya gubernur
Terbukti bahwa perempuan kurang pas jd pemimpin.
Jgn di pisah biarin aja .. Duduk manis aja biar buzzeRp aja yg misahin.
Raksa_I3andera Ibu Risma terlalu cengeng
makanya emak2 urusin dapur dan kasur aja
Jadi warganya gmna urusanyaa ni🤔🤔
Kalau emak2 berantem memang susah misahinnya..
Begitu lah...jika perasaanmu yang bermain....
Kemana jiwa kepatutan n nurani, sangat tdk msk akal.. indonesiaterserah
Bong-Bong kalian dimana? Tu Jagoan-Jagoan kalian sedang berseteru. Mosok cuman DKI Jakarta aja.
Warga Surabaya lebih paham untuk mengevaluasi kinerja masing..
Kalau DKI dan Pemerintah Pusat pantas?
follow Instagram : halamankata
w sih khofifah 👍
Namanya juga emak2 berpolitik
Namanya juga emak emak, biarin aja cakar2an
Khofifah sdh benar. Negur walkotnya yg gk bisa kerja emang salah?
Jangan ikut2an klo emak2 lg ribut, bisa2 kelar hidup lo haha
Dan superior mereka pun diam aja. Lebih gk pantes
Skrg siapa yg gk bs kerja?!! *mewek
kalo emak2 lagi ‘konflik’, mending jgn ikut2 dah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »