Perluasan Ganjil Genap Belum Mampu Perbaiki Udara JakartaDemo pengemudi taksi online di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, menuntut pengecualian dalam ganjil genap, Senin
Menurut Syafrin, dari hasil kajian sementara, jumlah kendaaran menjadi turun hingga 29,82 persen sejak pemberlakukanSementara itu, dampak lain yang terasa adalah dari tingkat rata-rata kecepatan yang juga ikut terkerek naik. Bila sebelumnya rata-rata kecepatan kendaraan 25 kpj, kini mencapai 28,44 kpj, bahkan pada waktu tertentu bisa 29 kpj.
"Berdasarkan hasil evaluasi kami trennya positif, nanti kita akan lakukan kajian menyuluruh di setiap koridor ganjil genap, rencanya enam bulan lagi. Kita akan lihat dampak dan hasilnya sepeti apa, lalu apakah nanti perlu ada revisi lagi atau tidak," ujar Syafrin.
"Jika diambil rata-rata pengurangan volume mobil karena ada pembatasan ganjil genap, dalam kondisi optimal pengurangan polutannya itu maksimal hanya 25 persen. Namun saat ini, saya rasa masih di bawah itu," kata Ahmad.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »