Perilaku menyakiti diri sendiri merupakan fenomena yang mengundang perhatian dalam dunia psikologi dan kesehatan mental. Dibalik setiap luka dan bekas luka yang terlihat, tersimpan kisah yang kompleks tentang perjuangan individu dengan emosi, trauma, dan tekanan internal yang tak terlihat. Fenomena ini membuka jendela ke dalam kehidupan psikologis seseorang, mengungkapkan lapisan-lapisan emosi yang seringkali tersembunyi di balik senyum atau ketenangan yang tampak di permukaan.
Perilaku self harm sering terkait dengan masalah kejiwaan seperti depresi, kecemasan, trauma psikologis, atau gangguan kepribadian. Jika tidak ditangani dengan serius, self harm dapat menjadi kebiasaan yang berbahaya dan mengancam nyawa individu tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi individu yang mengalami self harm untuk mendapatkan bantuan profesional segera.
Bagi sebagian besar orang, rasa lega setelah melakukan self harm hanya bersifat sementara. Hal ini dapat menyebabkan dorongan untuk melakukan self harm lagi. Perilaku self harm dapat terjadi pada siapa saja dan di segala usia, termasuk pada anak muda.Menghadapi perasaan dan kenangan yang menyakitkan.Hukuman diri atas perasaan bersalah atau malu.Masalah di sekolah atau pekerjaan.
Contoh dari stereotypic self injury adalah memukul anggota tubuh atau membenturkan kepalanya ke tembok berulang kali. Tindakan ini seringkali terjadi pada individu dengan kelainan mental seperti autisme.Superficial self mutilation adalah jenis self harm yang tingkat keparahannya cenderung lebih ringan dibandingkan dua jenis sebelumnya. Namun demikian, tindakan ini tetap memiliki dampak yang perlu diperhatikan.
2. Perilaku Menutup Diri di Lingkungan Sosial: Individu yang melakukan self harm cenderung menjadi lebih tertutup dan enggan untuk berinteraksi secara sosial. Mereka mungkin menghindari pertemuan-pertemuan sosial atau aktivitas yang melibatkan orang lain, serta cenderung menyembunyikan luka-luka yang mereka timbulkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »