Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Menolak Tuntutan Hamas untuk Gencatan Senjata

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 6 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 78%

Politik Berita

Israel,Benjamin Netanyahu,Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa pihaknya akan melancarkan serangan militer ke Rafah di Jalur Gaza selatan. Ia menolak tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera, menyebutnya tidak masuk akal. Netanyahu menyatakan bahwa Israel memiliki kekuatan untuk menghancurkan kekuatan Hamas di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa pihaknya akan melancarkan serangan militer ke Rafah di Jalur Gaza selatan. Ia menolak tuntutan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera, menyebutnya tidak masuk akal.

Netanyahu menyatakan bahwa Israel memiliki kekuatan untuk menghancurkan kekuatan Hamas di Gaza.

Israel Benjamin Netanyahu Hamas Serangan Militer Gencatan Senjata Jalur Gaza

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Israel Tolak Keras Perintah Mahkamah Internasional, Netanyahu Bertekad Gempur Hamas sampai Menang'Upaya keji untuk menafikan hak dasar Israel ini merupakan diskriminasi terang-terangan terhadap negara Yahudi, dan adalah sah untuk ditolak,' kata Netanyahu.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

https://mediaindonesia.com/internasional/646241/di-dk-pbb-retno-kecam-netanyahu-yang-ingin-hilangkan-palestinaMenlumengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin menghapus Palestina dari peta dunia
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Hamas: Persenjataan dan Dukungan AsingSerangan Kelompok Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu mengejutkan sekaligus membuat banyak orang bertanya-tanya, sekuat apa persenjataan kelompok perlawanan Palestina ini. Bagaimana mereka bisa mengambil keputusan untuk menghadapi negara yang dianggap memiliki militer terkuat dengan peralatan tercanggih di dunia? Bagaimana mereka bisa berperang dengan kekuatan senjata yang tidak seimbang dengan militer Israel (asimetris)? Banyak analis menilai, ketangguhan Hamas tak terlepas dari sokongan musuh Israel dan sekutu-sekutu Baratnya. Dari sanalah muncul anggapan bahwa Hamas disokong oleh Iran, China, hingga Rusia.Apalagi, selama beberapa hari setelah serangan perdana dimulai, Hamas mampu menghujani Israel dengan ribuan roket dan membuat sistem pertahanan Iron Dome yang dibanggakan Israel kelabakan. Selain itu, sampai sekarang, kelompok ini masih bisa membalas setiap serangan yang dilakukan militer Israel dan menimbulkan kerugian, baik moril maupun materiil, bagi militer Israel
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Mediator Gaza Cari Rumusan Final untuk Gencatan Senjata Israel-HamasMediator Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir menyiapkan upaya diplomatik untuk menjembatani perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai rencana gencatan senjata di Gaza. Hal tersebut dilakukan setelah kelompok Palestina menanggapi proposal untuk perpanjangan jeda pertempuran dan pembebasan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Israel Bunuh Ratusan Orang untuk Bebaskan Dua Sandera HamasBAYI Majed al-Afifi baru berusia 40 hari ketika dia terbunuh saat pasukan Israel mengebom beberapa rumah di Rafah Gaza selatan saat operasi pembebasan dua sandera Hamas Minggu 112
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Hamas: Proyek Buatan Israel?Ada sekelompok orang yang mengeklaim bahwa kelompok Hamas “awalnya adalah sebuah proyek buatan Israel.” Pandangan itu pun kembali menguat usai serangan kelompok milisi Palestina tersebut terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »