TEMPO.CO, Jakarta - Pasien kanker payudara kadang kala membutuhkan perawatan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Namun, perawatan ini kerap mendapatkan stigma negatif. Ada anggapan bahwa perawatan ini hanya untuk pasien yang akan meninggal. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Instalasi Paliatif Rumah Sakit Kanker Dharmais, Maria Witjaksono. Ia menegaskan, kenyataannya perawatan tersebut tidak untuk pasien yang akan meninggal. 'Justru perawatan paliatif dibutuhkan sejak awal.
Maka perawatan paliatif bermanfaat bagi pasien untuk mengerti tentang penyakitnya.'Pasien bisa menerima penyakitnya dengan baik, dengan demikian pasien bisa kita ajak untuk berdiskusi mengenai pengobatan apa yang terbaik untuk pasien tersebut,' lanjutnya.Selain stigma negatif, perawatan paliatif juga sulit dilakukan akibat kurang tepatnya respons keluarga.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wardah X Ayang Cempaka, Kampanyekan|em| #OnePinkOneHope|/em| |Republika OnlineWardah mengajak perempuan Indonesia untuk meningkatkan awareness kanker payudara
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Perawatan Stem Cell Bisa Kontrol Reaksi Peradangan Pasien COVID-19Perawatan menggunakan stem cell bisa mengontrol reaksi peradangan pasien COVID-19.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Wardah Luncurkan Matte Lipcream X Ayang Cempaka untuk Tingkatkan Kesadaran Kanker PayudaraBertepatan dengan 25 tahun sekaligus peringatan kesadaran akan penyakit kanker payudara, Wardah meluncurkan Wardah Exclusive...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Pakar UGM Ingatkan Remdesivir Hanya untuk Emergency UseBPOM menyetujui penggunaan antivirus remdesivir untuk pengobatan pasien COVID-19. Pakar UGM mengingatkan, obat ini hanya untuk emergency use. Remdesivir via detikHealth detikHealth digalakkan, digencarkan, buat nakut2i, akhirnya buat ngelabui publik sahkan uu demi kepentingan?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Indofarma Siap Pasarkan 400 Ribu Botol Obat Covid-19 Seharga Rp 1,3 JutaIndofarma sanggup untuk mendistribusikan obat untuk pasien Covid-19 sebanyak 400 ribu vial atau botol kecil.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
RS Dituding “Meng-Covid-kan” Pasien, Persi dan IDI: Data Tak Bisa DimanipulasiAmat sulit mevonis pasien dengan Covid-19 hanya agar klaim bisa cair karena pasien positif atau negatif harus dibuktikan dengan hasil laboratorium.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »