Lalu saya baca komentar Bung Mirza Mirwan: saya mundur. Tulisannya tentang Hamas bagus sekali. Lebih bagus dari seandainya saya jadi menulis soal Gaza.Sama-sama mengandalkan berita media mancanegara. Kalau toh beda-beda tipis hanya keterlibatan emosinya.
Hanya saja karena terbiasa sebagai wartawan saya harus berusaha imbang. Pasti tidak bisa 100 persen. Setidaknya ada berusaha –dan sering gagal.Tiba-tiba. Tidak disangka. Berhasil menerobos perbatasan disway.id/listtag/3338/israel">Israel di bagian selatan. Kekuatan pun menjadi tidak imbang. Yang bergerak di Palestina hanya unsur militan. Sekitar 50.000 orang. Di sisi Israel yang bergerak seluruh militer dan polisi negara: sekitar 500.000.Bung Mirza telah membuat pembaca Disway tidak ketinggalan isu besar. Komentar dari Bung Baihaqi kemarin pun terjawab.
Dulu saya batasi maksimum memilih 29 komentar. Alasannya: teknis. Melebihi 29 tidak bisa saya kirim. Sudah begitu susah memilih akhirnya ''hilang''. Harus memilih lagi. Kirim lagi. Saya ingin membaca sendiri semua komentar. Saya sering terhibur. Juga sering tersinggung. Campur aduk. Semua itu bagus untuk latihan mengendalikan emosi. Juga baik untuk latihan tahu diri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Perang Israel-Hamas Berlanjut, 'Mimpi Buruk' bagi Warga GazaSetelah serangan teror militan Hamas menghantam Israel,ribuan warga sipil di Jalur Gaza terpaksa menyelamatkan diri dengan mengungsi dari wilayah yang terus digempur Israel.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »