REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menerima rata-rata lima jasad tanpa identitas per bulan. Jenazah yang tak diketahui jati dirinya itu dikirim untuk diautopsi demi penyelidikan kasus. "Paling banyak lima jasad sebulan," kata Kepala Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo di Jakarta, Jumat siang.
Jasad tersebut berkategori tanpa identitas ketika proses penyelidikan polisi gagal mengungkap identitas jenazah. Waktu penyimpanan jenazah bervariasi. "Bisa sampai lama, tergantung jenazahnya atau kasusnya. Kalau terungkap dan tersangka ada, baru kami makamkan," katanya. Biasanya jasad tersebut disimpan dalam lemari pendingin berkapasitas maksimal 150 jasad untuk proses pengawetan selama penyelidikan polisi berlangsung. RS Polri Kramat Jati setiap tiga atau empat bulan sekali melakukan pemakaman massal jasad tanpa identitas di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon.Edy mengatakan, jasad tersebut berasal dari korban kejahatan, sakit, hingga orang telantar dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Saat masuk ke ruang jenazah, jasad tersebut pasti tidak ada identitas, tapi seiring penyelidikan kasus, satu per satu terungkap siapa dia. Nah yang gagal diungkap itu kita sebut Mr X dan dimakamkan massal," katanya.sumber : Antara BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »