Penyembuhan Covid-19 Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala Ringan |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

WHO menyatakan penyembuhan covid-19 bervariasi, dari dua sampai 6 minggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paul Garner, seorang ahli penyakit menular pernah terkena malaria dan beberapa penyakit lain. Sekarang juga mengalami terkena COVID-19.

Baca Juga "Durasi penyakit ini benar-benar melumpuhkan saya. Saya hanya bisa berdoa suatu saat penyakit ini akan pergi dengan sendirinya." Paul mengatakan penyakit tersebut menimbulkan gejala yang mirip dengan sindrom kelelahan kronis, namun belum yakin 100 persen. Paul adalah satu dari ribuan pasien COVID-19 yang memahami seberapa melelahkannya hidup dengan penyakit tersebut.

Namun, penderita COVID-19, baik yang tidak parah sekalipun, tetap akan merasa lelah dan sesak napas ketika sudah berada di tahap pemulihan. "Saya sebelumnya cukup bugar, namun sekarang tidak lagi. Kondisi pernapasan saya terus memburuk dan berolahraga terasa lebih sulit," katanya.Komunitas online pasien COVID-19 dari seluruh dunia

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penyembuhan Dari COVID-19 Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala RinganSebagai seorang ahli penyakit menular dan penderita COVID-19, Paul Garner dari Sekolah Kedokteran Penyakit Tropis di Liverpool di Inggris paham sekali seberapa tidak nyamannya hidup dengan penyakit apapun Covid-19
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Covid-19: Gejala, penyebaran, cara penanganan, pengobatan dan penyembuhanPemerintah Inggris kini menambahkan kehilangan daya penciuman atau perasa ke dalam daftar gejala Covid-19 setelah menerima masukan dari para ahli. Pemerintah pun 'mendorong orang-orang yang hilang daya penciuman atau perasa untuk mengisolasi diri'. ndorokakung Kemaren juga sekilas saya lihat wawancara di BBC tentang hubungan virus COVID19 ini dengan gen. Perlu cari info lagi lebih jauh ttg ini ndoro... Dum tak dum dum tes.... Hhhmmm
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Data Kumulatif Covid-19 sampai 19 Mei 2020Infografis.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Covid-19 Dunia 19 Mei: 4,8 Juta Kasus, 320.134 Meninggal, 1,9 Juta SembuhKetika AS jadi negara terparah di dunia yang dilanda Covid-19, Presiden Trump menyerang WHO dengan menyebutnya 'boneka'...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

UPDATE 19 Mei: Pemerintah Pantau 45.300 ODP dan 11.891 PDP Covid-19Jumlah ODP yang dipantau kini sebanyak 45.300 orang. Sementara, PDP berjumlah 11.891 orang.\n\n
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Update Covid-19 di Indonesia 19 Mei: 18.496 Positif Corona, 1.221 Meninggal, 4.467 Sembuh - Tribunnews.comPemerintah melaporkan total kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia naik menjadi 18.496 orang hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »