REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ekonom Institute for Development of Economic and Finance Rusli Abdullah menilai, penurunan kemiskinan Indonesia menghadapi empat tantangan serius. Empat tantangan itu adalah perlambatan ekonomi, sifat kemiskinan yang satu digit , ketidakpastian ekonomi global dan nasional, hingga korupsi. Baca Juga Rusli mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kini semakin melambat. Terakhir, pada tahun lalu, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,02 persen.
Tantangan kedua, the last mile problem. Rusli menjelaskan, menurunkan angka kemiskinan dari level 20 persen ke 15 persen lebih mudah dibandingkan menurunkan angka kemiskinan dari sembilan persen ke delapan persen. Pada kemiskinan 20 persen kebijakan padat karya dan penyertaan modal usaha bisa mengentaskan angka kemiskinan, tetapi tidak pada level satu digit.
Oleh karena itu, Rusli menekankan kebijakan penurunan angka single digit perlu langkah yang berbeda dengan kebijakan ketika kemiskinan pada angka level double digit. “Kolaborasi program ekonomi, kesehatan, pendidikan dan akses politik diperlukan dalam kemiskinan single digit,” ujarnya. Kejadan-kejadian tersebut membuat konsentrasi pemerintah dalam perwujudan pertumbuhan ekonomi terganggu. Tantangan terakhir, Rusli menjelaskan, korupsi yang membuat alokasi sumber daya ekonomi tidak efisien dan terkonsentrasi hanya pada satu dua kelompok/entitas. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi/pembangunan ekonomi tidak optimal.
Upayanya, koruptor hukuman ditingktkn dan disejajarkan dgn hukuman narkoba, yakni hukuman mati. Subsidi jgn gegabah dicabut utk sasaran kemiskinan dan lbh utama diberikn modal usaha bagi mrk dgn pembinaan intensif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »