Pentingnya DPR Segera Membahas RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga - Opini - koran.tempo.co

  • 📰 korantempo
  • ⏱ Reading Time:
  • 18 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Eva K. Sundari, Direktur Institut Sarinah, mengkritik pimpinan DPR yang tak juga mengagendakan pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dalam sidang paripurna. Rancangan itu akan membuat para pekerja domestik diakui sebagai pekerja. KoranTempo

Perjalanan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga tersendat-sendat selama 17 tahun. Saat ini, rancangan tersebut"disandera" oleh pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat karena tidak juga dijadwalkan ke sidang paripurna.

Kondisi ini berbeda jauh dengan nasib Undang-Undang Cipta Kerja yang, untuk kepentingan korporasi, malah diproses DPR secara kilat: hanya sebulan walau isinya 1.187 halamRp. 36.000*/Bulan Berlangganan ✔ Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo✔ Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

DPR kalau urusan kepentingan kelompok nya dan berbau rente gercep di bahas tapi kalau urusan tentang rakyat mah lambat mungkin lupa.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 38. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

NU Drong RUU Perlindungan PRT Segera DisahkanWilayah kerja PRT di ranah domestik dan privat sehingga kontrol pemerintah tidak ada, padahal rawan eksploitasi, diskriminasi, pelecehan, bahkan kekerasan.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Majelis Rendah Chile Sahkan RUU Pernikahan Sesama JenisDewan majelis rendah Chile pada Selasa, 23 November 2021, menyetujui sebuah RUU, yang akan mengizinkan pernikahan sesama jenis di negara itu. TempoDunia Astagfirullah, Bala Musibah, Zina Gay ya tinggal serumah Sesama cowok Makin gila aja...gimana ndak tambah banyak azab.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Ketua Panja Sebut Golkar dan PPP Minta Tunda Penentuan Nasib RUU TPKSKetua Panja RUU TPKS mengatakan Golkar dan PPP telah bersurat secara resmi untuk meminta penundaan dengan alasan ingin mendalami kembali.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Puan Maharani Dorong RUU TPKS Segera DiselesaikanKetua DPR RI Puan Maharani mendorong komitmen bersama menyelesaikan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Mayoritas yg cepat digarap, RUU yg menguntungkan parpol. Bukan RUU yg pro Rakyat kecil & miskin. Krn memang negara ini dikuasai oleh parpol, bukan Rakyat......
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Lewat Kampanye 16 Hari, Komnas Perempuan Desak Pengesahan RUU TPKSKomisi Nasional Perempuan akan menyelenggarakan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dengan tema: Gerak Bersama Sahkan Payung Hukum Penghapusan Kekerasan Seksual yang Berpihak pada Korban TempoNasional Banyak banget komisi ini itu gak ada hasilnya selain buang2 duit APBN.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Mengapa RUU Masyarakat Hukum Adat Tak Kunjung Disahkan?Ketua Panitia Kerja RUU Masyarakat Hukum Adat Willy Aditya mengatakan salah satu hal yang membuat RUU ini tidak pernah disahkan dalam rapat paripurna DPR adalah karena tidak adanya kemauan politik, baik dari presiden maupun DPR.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »