REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Pengungsi di Kabupaten Lebak, Banten mendambakan pembangunan hunian sementara yang dilaksanakan pemerintah setempat pasca-banjir bandang dan longsor awal 2020. Masyarakat Kampung Seupang hingga saat ini tinggal di tenda pengungsian yang dibangun rumah panggung dengan bahan plastik terpal dan hamparan bambu.
Kondisi demikian, pihaknya tentu tinggal di tenda pengungsian sangat tidak layak karena bila hujan dipastikan kebocoran dan jika kemarau kepanasan. Oleh karena itu, warga pengungsian di sini sangat mendambakan pemerintah daerah membangun huntara agar nyaman dan aman."Kami sudah beberapa hari terakhir ini cucu menangis terus menerus karena tempat tinggalnya tidak layak itu," katanya menjelaskan.
Namun, hingga dua bulan lebih hingga kini warga korban bencana alam masih tinggal di tenda-tenda yang tidak layak huni."Kami sangat berharap pemerintah setempat segera membangun huntara,karena tinggal di tenda pengungsian tidak nyaman," katanya. Bahkan, Kampung Seupang Desa Pajagan, Kampung Somang Desa Sukarame dan Kampung Susukan serta Kampung Bolang Desa Bungur Mekar disapu banjir bandang dan longsor hingga mengakibatkan puluhan rumah rusak berat dan hilang.
jokowi rakyatmu menderita krn bencana, mana empaty mu...
Warga korban bencana seolah-olah yatim yang tak mendapat perhatian..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Pusat Diminta Bangun Jalan dan Rekonstruksi PascabencanaDampak bencana di Lebak belum tertangani secara komprehensif.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Pusat Agar Bangun Jalan dan Rekonstruksi PascabencanaPenanganan pascabencana di Lebak belum sepenuhnya tertangani komprehensif
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »