Pengobatan Herbal Diyakini Bisa Hemat Anggaran Pemerintah Puluhan Triliun

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Para pelaku pengobatan herbal atau herbalis menyayangkan sikap pemerintah yang tidak mau menggandeng mereka dalam mengobati...

Para pelaku pengobatan herbal atau herbalis menyayangkan sikap pemerintah yang tidak mau menggandeng mereka dalam mengobati pasien yang terkena Covid-19. Foto/Dok- Para pelaku pengobatan herbal atau herbalis menyayangkan sikap pemerintah yang tidak mau menggandeng mereka dalam mengobati pasien yang terkena Covid-19. Padahal dengan pengobatan herbal diyakini bisa menghemat anggaran pemerintah puluhan triliun untuk membuat pasien Corona sembuh.

"Kami dari kalangan herbal sangat peduli dan ingin sekali membantu pemerintah mengatasi wabah Covid-19 ini. Kami berharap pemerintah mau menggandeng pengobatan herbal menyembuhkan mereka yang sudah terkena Covid-19," ujar Herbalis Muhammad Zuhri di Jakarta, Selasa . Zuhri mengatakan, pengobatan herbal bisa dimanfaatkan untuk mereka yang positif Covid-19 dalam skala sedang dan ringan. Sehingga para pasien tersebut tidak perlu berobat ke rumah sakit rujukan."Kalau mereka sudah bisa disembuhkan dengan herbal. Maka tidak akan ada antrian pasien di rumah sakit rujukan. Kalau yang masuk rumah sakit rujukan sedikit tentu pemerintah akan lebih hemat anggaran untuk Covid-19," katanya.

Menurut dia, sudah seharusnya antara pengobatan herbal dan medis bersinergi untuk mengurangi beban penderitaan rakyat."Jangan sudah parah baru diserahkan ke pengobatan herbal. Harusnya terbalik ketika masih ringan dan sedang serahkan ke pengobatan herbal. Ketika sudah parah bisa ditangani medis," jelasnya.

Dia mengaku beberapa pasien yang sudah masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan bisa sembuh dengan meminum obat herbal."Ini secara empiris sudah banyak dibuktikan oleh beberapa PDP. Bahkan Presiden Jokowi juga mengakui khasiat herbal dengan meminum jahe untuk meningkatkan kekebalan tubuh," katanya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Obat Herbal Covid-19 yang Dibagikan Satgas DPR Sedang dalam Proses Izin BPOM\n'Saat ini sedang berproses izin edar di Badan POM. Namun, sudah konsultasi dan tidak ada bahan baku yang dilarang,' Kata Habiburokhman.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Pati TNI AL Klaim Punya Ramuan Herbal Anti-Corona |Republika OnlineRamuan herbal diklaim Pati TNI AL sebagai anti-corona. Habis cek nomor BPOMnya nih Di olshop sudah banyak yg jual atau ini mungkin produk terbaru ya ?
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pengusaha Usul Anggaran Tangkal Corona Rp 1.600 T, Realistis?Pengusaha yang tergabung dalam Apindo mengusulkan anggaran penanggulangan dampak virus Corona mencapai Rp 1.600 triliun Atur klen lah situ yg terbaik duit semua itu? mencari kesempatan dlm kesempitan
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Menunggu Stimulus yang Lebih 'Nendang'Pemerintah hendaknya menambah stimulus ekonomi hingga Rp 1.600 triliun atau 10% dari PDB.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Kadin Usul Stimulus Sampai Rp 1.000 T, Indef: Terlalu BerisikoIndef menilai usulan Kadin agar pemerintah menambah stimulus Covid-19 sampai Rp 1.000 triliun terlalu berisiko.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Menteri Desa: BLT Dana Desa Bisa Ditambah Jika...anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bisa ditambah Korupsi meraja lela
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »