REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menurut sebuah penelitian, para ilmuan menemukan bahwa orang yang memiliki gejala kesulitan tidur lebih besar resikonya terkena penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung, stroke, dan gangguan arteri koroner. Para peneliti mengungkapkan hubungan antara kurang tidur dan masalah kardiovaskular, yang menghasilkan gagasan bahwa insomnia dapat berperan dalam menyebabkan penyakit seperti itu.
Mereka juga mengungkapkan insomnia dapat disebabkan oleh faktor genetik. Tim meneliti lebih dari 250 genetik untuk menguji tingkatan risiko seseorang mengalami insomnia. Namun dia tidak menampik adanya faktor lain yang menyebabkan timbulnya gejala insomnia, seperti faktor lingkungan, tempat tinggal, dan rutinitas berolahraga. Faktor ini disebutnya sebagai faktor sebab-akibat yang perlu diwaspadai namun masih dapat dicegah.
"Penelitian ini tidak memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa insomnia menyebabkan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, yang dapat kita katakan adalah bahwa individu yang membawa varian genetik yang terkait dengan risiko insomnia yang lebih tinggi juga memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi,” katanya.
Ehmm.. Otw mati enom
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »