Pengenalan pajak karbon oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, untuk menekan emisi CO2 dihadapkan pada penolakan. Pajak ini, yang diterapkan pada berbagai bahan bakar fosil yang digunakan baik oleh industri maupun konsumen, dijadwalkan akan naik dari Can$64 menjadi Can$80 per metrik ton karbon pada 1 April, dalam upaya untuk melihat warga Kanada mengurangi total emisi karbon mereka sebesar 40%-45% di bawah level tahun 2005 pada 2030.
Menurut Institute Angus Reid, sebuah kelompok penelitian opini publik, biaya hidup yang melonjak adalah kekhawatiran utama bagi 56% warga Kanada, melebihi perubahan iklim, yang menjadi kekhawatiran utama bagi 31% responden. Sebagian besar warga Kanada mendapatkan pengembalian pajak karbon atau "lebih banyak uang kembali daripada yang mereka bayarkan," tambahnya, sementara "efek hancur akibat banjir, kebakaran hutan, dan kekeringan semakin meningkat secara tahunan" bagi semua orang.
Swedia dan Kanada menyatakan akan melanjutkan bantuan kepada badan PBB untuk Palestina atau UNRWA yang kekurangan dana dengan mencairkan US$20juta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »