Jakarta, Beritasatu.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2022 mencapai 5,72% secara tahunan atau year-on-year membangkitkan optimisme pengembang properti untuk mengembangkan proyek terbaru.
General Manager Marketing Ciputra Group, Andreas Raditya mengatakan, dalam kondisi perekonomian Indonesia seperti sekarang ini, sebenarnya adalah saat yang tepat bagi masyarakat, khususnya investor yang memiliki"dana nganggur" melakukan aksi investasi. “Sebagai pengusaha atau investor harusnya tetap optimistis dalam situasi apapun. Sebab setiap masa pasti ada peluang jika tepat menempatkan investasi. Salah satunya adalah properti,” jelas Raditya, di Jakarta, Jumat .Akhir Tahun, Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan di Kisaran 5%-5,3% Raditya menjelaskan, properti terbukti merupakan salah satu instrumen investasi terbaik dan paling aman.
"Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh investor properti lebih optimal. Dana pun aman dan akan terus berkembang," jelasnya. Menurut Raditya, meski tahun depan ekonomi global diprediksi dibayang-bayangi gejolak resesi, namun dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,72%, ekonomi Indonesia diprediksi masih sangat kokoh saat memasuki 2023.Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Catatkan Kinerja Impresif "Berangkat dari situ, kalangan pengembang properti optimismis jika kuartal IV ini merupakan momentum tepat untuk berinvestasi," tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »