Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus YuliantoREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biaya pengecatan ulang untuk pesawat RI 1 tipe Boeing 737-800, berkisar 100 hingga 150 ribu dolar AS atau setara Rp 1,4 miliar sampai Rp 2,1 miliar, menuai kritik. Istana Kepresidenan pun merespons tudingan yang menyebutkan pengecatan ulang pesawat kepresidenan merupakan 'foya-foya' belaka.
Perawatan rutin, ujarnya, memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan perlu dipatuhi sesuai jadwal. Heru menjabarkan, perawatan rutin pesawat BBJ 2 jatuh pada 2021 sebagai perawatan kategori 'C-Check'. Dalam dunia penerbangan, inspeksi rutin dan detail pesawat untuk C Check dan D Check lebih berat ketimbang A Check dan B Check.
Terkait dengan tudingan bahwa pengecatan pesawat kepresidenan kurang pas dilakukan di tengah pandemi, Heru enggan menanggapi lebih jauh. Dia hanya menekankan, bahwa jadwal perawatan dan pengecatan sudah direncanakan jauh-jauh hari, bahkan sejak 2019. Heru berharap pengecatan pesawat kepresidenan ini bisa memberikan kebanggaan bagi negara.
Proses pengecatan ulang pesawat kepresidenan, imbuh Heru, dilakukan seluruhnya di dalam negeri. Hal ini diyakini bisa mendukung industri penerbangan dalam negeri yang ikut terdampak pandemi.
Biasalah, CONGOR COMBERAN tu HOBBY nya NYINYIR 😝, apapun di-NYINYIR-in 🤮
Biar apasi di cet? Segini kondisi lg prihatin. Banyak rakyat pengangguran, susah makan. Gada empati2nya bgt.
Ooooooooooooooooooooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Hallo fadjroeL 😄
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »