Asiah juga adalah istri Fir'aun. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah ditinggalkan Musa, yang tinggal di istana Fir'aun, menyembunyikan keimanannya, dan menyembah Allah secara sembunyi-sembunyi, hanyalah Asiah. Asiah tetap di sana sampai Fir'aun membunuh Masyithah karena diketahui beriman kepada kenabian Musa.
Baca Juga Saat Asiah memperhatikan Masyithah, Fir'aun datang menyampaikan apa yang telah dirinya lakukan kepada istri Hizqil tersebut. Kekesalan Asiah pun tak lagi terbendung. Dengan lantang ia pun berkata kepada suaminya,"Celakalah engkau, hai Fir'aun. Alangkah beraninya engkau kepada Allah." Mendengar hal itu, Fir'aun marah, lalu membentak,"Sepertinya, engkau sudah gila dipinjami kegilaan kawanmu, Musa itu.
Mendengar demikian, Fir'aun naik pitam. Ia juga mengancam akan menyiksa dan membunuh Asiah jika tetap dengan keimanannya. Rupanya wanita yang satu ini memilih tetap dengan pen diriannya. Akhirnya, Fir'aun memerintah untuk membuat empat tiang pancang dan meletakkan sebuah batu besar di atas tubuhnya. Asiah memilih berada dalam penyiksaan, hingga diri berpisah dengan dunia.
Pada saat yang sama, Asiah pun berdoa kepada Allah, sebagaimana dilansir dalam Alquran,"Ya Rabbku, bangunkanlah untuk ku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim" .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »