Pengamat: Pendidikan Tinggi Harus Jadi Kebutuhan Dasar dan Dijamin Pemerintah

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 44%
  • Publisher: 68%

Beasiswa Berita

Kuliah,Perguruan Tinggi,Calon Mahasiswa

Pendidikan tinggi, kata Totok, adalah salah satu hak yang harus bisa diakses oleh semua warga negara Indonesia (WNI).

Pengamat Pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin mengatakan, seharusnya pendidikan tinggi menjadi bagian dari pendidikan dasar bukan kebutuhan tersier.

"Pendidikan bukan barang atau jasa mewah, tapi kebutuhan dasar, kalau bisa setiap warga negara berhak mendapatkannya sampai ke jenjang pendidikan tinggi," kata Totok saat dihubungi Kompas.com, Jumat .Totok mengatakan, pemerintah bisa mengajak semua pihak untuk bekerja sama untuk membantu seluruh masyarakat Indonesia mengakses pendidikan tinggi.Terlebih lagi, lanjut Totok, bekal pendidikan tinggi sangat penting untuk membantu masyarakat kurang mampu naik ke tingkatan ekonomi layak.

Hal tersebut dipaparkan Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Prof. Tjitjik Tjahjandarie. Menurutnya, pendidikan di perguruan tinggi hanya ditujukan bagi lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah yang ingin mendalami lebih lanjut suatu ilmu. Prof. Tjitjik mengatakan, tidak semua lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah harus melanjutkan pendidikannya perguruan tinggi karena sifatnya adalah pilihan.

Kuliah Perguruan Tinggi Calon Mahasiswa Indonesia Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi PendidikanSoal keluhan UKT mahal, pengamat mengatakan Kemendikbud dan PTN terjebak dalam komersialisasi pendidikan dan malas berpikir untuk kemajuan bangsa.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Pengamat Pendidikan: Kegiatan Study Tour Sekolah Harus Dilarang, Sering Beratkan Orang Tua SiswaPengamat pendidikan Ubaid Matraji meminta sekolah untuk menghapus semua kegiatan yang di luar sekolah apalagi yang memungut dana dari siswa.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

MPR: Peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus konsisten dilakukanWakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia harus konsisten dilakukan sebagai ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Guru Besar UIN Jakarta: Hardiknas Jadi Momentum Perbaikan Pendidikan TinggiPeringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di lingkungan pendidikan tinggi.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri Disebut Mampu Bangun Jaringan Internasional MahasiswaMinat mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri sangat tinggi.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Tanggapi Protes UKT Mahal, Pejabat Kemendikbudristek Sebut Pendidikan Tinggi Itu TersierMenurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, pendidikan tinggi merupakan pendidikan tersier atau pilihan yang tidak masuk dalam wajib belajar 12 tahun, yakni dari SD, SMP hingga SMA.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »