Pengamat Pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin mengatakan, seharusnya pendidikan tinggi menjadi bagian dari pendidikan dasar bukan kebutuhan tersier.
"Pendidikan bukan barang atau jasa mewah, tapi kebutuhan dasar, kalau bisa setiap warga negara berhak mendapatkannya sampai ke jenjang pendidikan tinggi," kata Totok saat dihubungi Kompas.com, Jumat .Totok mengatakan, pemerintah bisa mengajak semua pihak untuk bekerja sama untuk membantu seluruh masyarakat Indonesia mengakses pendidikan tinggi.Terlebih lagi, lanjut Totok, bekal pendidikan tinggi sangat penting untuk membantu masyarakat kurang mampu naik ke tingkatan ekonomi layak.
Hal tersebut dipaparkan Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Prof. Tjitjik Tjahjandarie. Menurutnya, pendidikan di perguruan tinggi hanya ditujukan bagi lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah yang ingin mendalami lebih lanjut suatu ilmu. Prof. Tjitjik mengatakan, tidak semua lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah harus melanjutkan pendidikannya perguruan tinggi karena sifatnya adalah pilihan.
Kuliah Perguruan Tinggi Calon Mahasiswa Indonesia Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »