REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pengamat politik dari Universitas Andalas Najmuddin M. Rasul mengatakan PDIP harus berani memberikan pendidikan politik yang jujur kepada publik setelah kehebohan politik pasca OTT Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan. Dalam kasus tersebut kader PDIP ikut terseret kasus suap Pergantian Antar Waktu anggota DPR RI. "PDIP harus secara gentleman menunjukkan sebagai demokrat sejati.
Najmuddin menyebut PDIP tak dapat lepas tangan atas kasus yang menyeret Wahyu dan kader PDIP yang mencoba menyogok KPU buat PAW. Karena PAW yang dilukan PDIP menurut Najmuddin telah melibatkan partai berlambang banteng tersebut secara administrasi dan secara organisasi. Sebab dalam PAW menurut Najmuddin tentu ada tiga unsur partai yang membubuhkan tanda tangan. Yakni Sekretaris Jenderal, Ketua DPP Bidang Hukum dan Ham termasuk tanda tangan Ketua Umum PDIP sendiri Megawati Soekarno Putri.
Pada Rabu 8 Januari 2020, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum RI yaitu Wahyu Setiawan. Wahyu diketahui meminta dana operasional Rp900 juta untuk membantu Harun menjadi anggota DPR RI pengganti antar-waktu. KPK total telah mengumumkan empat tersangka terkait kasus suap terkait penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024 itu. Sebagai penerima, yakni Wahyu dan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu atau orang kepercayaan WS, ATF. Sedangkan sebagai pemberi, yakni kader PDIP HAR dan SAE dari unsur swasta.
Bubarkan saja partai itu !
No comment dah..
Kakian memang tikus2 berdasi suruhan Babi2.yg rakus !
Kalo urusan kejahatan, PDIP pasti bilang : ini cuma oknum kader saja. Partai sendiri sangat menjunjung tinggi BLA BLA BLA Lala pret.
Ya iya lah... enak aja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »