Pengamat nilai rekonsiliasi nasional perlu dibangun jauh hari

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan bahwa rekonsiliasi nasional usai gelaran Pemilu 2024 ...

Pegamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin. ANTARA/M Mardiansyah Al AfghaniPengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan bahwa rekonsiliasi nasional usai gelaran Pemilu 2024 semestinya perlu dibangun jauh-jauh hari sebelum hasil pemilu dikeluarkan oleh KPU.Menurutnya upaya rekonsiliasi nasional dengan suasana aman, damai, lancar, dan penuh dengan kekeluargaan itu tidak bisa dilakukan secara mendadak atau tiba-tiba.

Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia itu menilai bahwa membangun bangsa tentu tidak akan bisa dibangun dengan sekelompok orang saja, melainkan harus secara bersama-sama dengan antarkelompok masyarakat di Indonesia.Khususnya bagi pihak yang kalah dan yang menang, dia pun menyarankan untuk sama-sama melakukan rekonsiliasi demi pembangunan Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Selain itu, menurutnya rekonsiliasi itu juga sejati-nya bakal mengembalikan persatuan dan kesatuan bangsa.

Saat ini KPU masih melakukan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional. Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, proses rekapitulasi Pemilu 2024 itu berlangsung dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Greysia Polii dan Akbar Nasution Didaulat Jadi Anggota Komite Eksekutif NOC IndonesiaDua mantan atlet nasional terpilih menjadi Anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Greysia Polii Masuk Jajaran Komite Eksekutif NOC IndonesiaGreysia Polii, mantan atlet bulutangkis bersama Akbar Nasution dari renang masuk dalam jajaran Komite Eksekutif NOC Indonesia. Keduanya adalah atlet jebolan Olimpiade.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Lemkapi Tak Yakin Seorang Kapolda akan Bersaksi soal Kecurangan Pemilu di MKJPNN.com : Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meyakini seluruh kapolda netral dalam Pemilu 2024.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Tony Benitez Resmi Jabat CEO dan Presiden Direktur Prudential IndonesiaSebelumnya, Tony Benitez menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur yang bertanggung jawab atas Operasi, Teknologi, dan program Transformasi, berbasis di Jakarta.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Tony Benitez Ditunjuk Sebagai CEO dan Presiden Direktur Prudential IndonesiaJPNN.com : PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengumumkan penunjukan Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Direktur LPDP: Jumlah Warga Indonesia Lulusan S2-S3 Hanya 0,5 PersenJumlah lulusan S2-S3 di Indonesia saat ini baru 0,5 persen atau sekitar 1/5 persentase yang dimiliki Malaysia dan Thailand yakni sebesar 2,5 persen.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »