Pangi juga memprediksi, jika nantinya ada kelompok yang berhasil mengadakan kongres luar biasa dan berhasil menggantikan posisi Ketua Umum Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono , tidak ada yang bisa menjamin sikap Partai Demokrat akan tetap menjadi oposisi.
Pangi juga menilai bahwa saat ini sikap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak berlebihan dalam menanggapi permasalahan ini. Namun, ada dua konsekuensi yang harus ditanggung SBY atas sikapnya menanggapi kisruh pada partai yang dibangunnya, terlebih dengan menyeret nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Ya ini juga bagian dari strategi SBY untuk membuat Partai Demokrat menjadi perbincangan publik ini baik. Itu menjaga ritme popularitas partai,” kata Pangi. “Namun, di sisi lain Moeldoko juga terdongkrak popularitasnya. Jadi kalau berhasil ada KLB, maka Partai Demokrat bisa hancur, tetapi kalau KLB gagal, Partai Demokrat menang besar,” ucap dia.Adapun SBY menyampaikan beberapa pernyataan sikap terkait permasalahan yang sedang terjadi di tubuh Partai Demokrat.
Pengamat yg gak jelas, pks yg jelas oposisi faktanya solid diinternalnya tanpa ada gangguan dari eksternal, perpecahan dlm organisasi politik adalah bagian dr demokrasi, bknlah perusak demokrasi dan demokrasi yg sehat tdk akan ada dinasti yg dibentuk oleh mekanisme aklamasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.