Pengamat: Mencurigakan, Kuota Belajar Kemdikbud Rekomendasikan Aplikasi Berbayar dan Tidak Populer

  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dari 19 aplikasi yang tersedia pada kuota belajar, setidaknya ada 5 aplikasi yang diragukan eksistensi dan kapasitasnya.

Ilustrasi belajar dalam jaringan. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan, adanya pembagian kuota umum dan belajar disebabkan karena pemerintah ingin memastikan kuota tersebut benar-benar digunakan untuk pembelajaran, bukan untuk fungsi-fungsi lainnya. Namun, keputusan ini menuai kontroversi sebab, aplikasi belajar yang direkomendasikan Kemdikbud dalamPengamat pendidikan, Indra Charismiadji menuturkan, setelah ditelusuri, beberapa aplikasi yang dirujuk Kemdikbud ternyata berbayar.

Indra pun meminta Kemdikbud untuk tidak menjadi makelar aplikasi. Indra menyebutkan, adanya aplikasi berbayar ini menimbulkan kesan bahwa pemerintah memberikan gimmick agar masyarakat berlangganan aplikasi tersebut. Masyarakat digiring untuk belanja daring yang nanti bisa mengarah ke APBN atau APBD untuk belanja yang sama.

Kalau pun menggunakan sumber lain, lanjut Indra, para pendidik selama ini lebih menyarankan siswa untuk menggunakan aplikasi tidak berbayar seperti Youtube yang juga menawarkan berbagai bahan ajar gratis. “Berdasarkan penelusuran FSGI melalui Google Play Store, dari 19 aplikasi yang tersedia pada kuota belajar, setidaknya ada lima aplikasi yang diragukan eksistensi dan kapasitasnya sebagai aplikasi yang akan digunakan di seluruh Indonesia,” ucapnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

FSGI Temukan Banyak Aplikasi Tidak Populer dalam Kuota Belajar dari Kemendikbud - Tribunnews.comKemendikbud membagi dua kategori kuota internet yakni kuota umum dan kuota belajar.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

FSGI Minta Porsi Kuota Umum untuk PJJ Daring DiperbanyakAplikasi yang terakomodasi dalam kuota belajar masih sangat sedikit dan tergolong jarang digunakan oleh guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) Sebenarnya yg salah gurunya. Kenapa ngasi tugas pake youtube mulu. Udah banyak aplikasi pembelajaran bukannya dimanfaatkan, kurang inisiasi ini yg buat kebijakan bantuan jd terlihat buruk, pdhl namanya kuota bantuan PJJ ya emg buat belajar. Dan platformnya tersedia, ya gunakan... Gue dapet kuota cukup2 ajasih. Kalo permintaannya dibuat kuota general malah penggunaannya gaakan sesuai, gausah munafik, pasti anak bocah akan pake buat game. Apalagi sering dirumah begini. Bukan hal biasa lagi kita denger anak2 kerjaannya gaming. Kemdikbud udah bener.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Soal Kuota Belajar Diisi Aplikasi Berbayar, Indra Charismiadji: Itu Pembohongan PublikPengamat pendidikan Indra Charismiadji mengkritisi kuota internet yang dinilainya membohongi publik. IndraCharismiadji
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

FSGI Ragukan Sejumlah Aplikasi Kuota Belajar KemendikbudFSGI mengungkapkan ada sejumlah aplikasi yang memenuhi kapasitas dari kelima aplikasi itu justru tak bisa digunakan siswa dengan kuota belajar dari Kemendikbud.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Kemdikbud: Tanpa Koneksi Internet, 8.000 Sekolah Tidak Bisa Belajar OnlineBerdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dari 220.000 sekolah yang terdaftar, 81% di antaranya memiliki jaringan internet.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Hakim AS Blokir Perintah Trump untuk Larang TikTokHakim federal Amerika Serikat menangguhkan perintah Presiden Donald Trump yang melarang pengunduhan aplikasi video populer TikTok.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »