Pengacara Anak Bupati Majalengka Sebut Kliennya dan Korban Sudah Berdamai

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Alhamdulillah kliennya kami sudah bersepakat damai dengan korban dan semoga ini bisa dijadikan pertimbangan,' kata Penasihat Hukum tersangka IN

"Proses pencabutan sampai sekarang belum kita terima," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono di Majalengka.Mariyono menuturkan, apabila memang benar adanya pencabutan perkara dari korban, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

"Nanti apabila kita terima akan kita gelar dengan instansi terkait yaitu Kejaksaan. Dan nanti hasil koordinasi akan kita sampaikan," ujarnya. Sebelumnya, Panji Pamungkas melaporkan anak kedua Bupati Majalengka Karna Sobahi, yakni IN atas tindakan pengeroyokan dan penembakan terhadapnya di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu malam.

Peristiwa itu terjadi ketika korban tengah menagih uang proyek kepada IN. Atas tindakan itu, korban mendapatkan luka tembak di tangannya. Sementara tiga orang pegawai sekaligus kerabatnya mengalami luka penganiayaan dengan luka di bagian muka dan kepala.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

yang penting tembak dulu urusan damai belakangan 🤗

Cukup dengan kata MAAF dan DAMAI masalah SELESAI (setelah di teror tiap hari ngga tahan keluarga si korban)

Semoga damai, masalahnya dia kan anak pejabat

Gimana pun tetap gak bisa di tolerir, Bpknya pejabat, abdi negara loh, kok tingkah laku anaknya preman, jauh dr kata santun dan beradab. Hrs tetap harus ditindak tegas sesuai hukum, spy negara ini tertib.

KAN BENER.. DAMAI ADALAH JALAN TERBAIK.

Damai disini bisa bermakna ganda, bisa karena diberikan biaya ganti rugi, bisa karena intimidasi, bisa karena emg niatnya baik

UUD Ujung Ujungnya Damai

Kalau damainya karena uang, itu kontraktornya gak ada harga diri. Yang ada namanya makin tenggelam, dan terpojok sendiri. Sama pejabat atau orang kaya kalau kau benar harus berani bro, jgn mau dikadalin mereka, udah culas mau kau lagi diculasin

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polda Jabar Tetapkan Anak Bupati Majalengka Tersangka PenembakanIN ditetapkan tersangka atas aksi penembakan dan kepemilikan senjata api. Langsung Masukin Sel
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Jadi Tersangka, Anak Bupati Majalengka Tidak DitahanPolisi belum menahan Irfan Nur Alam meski statusnya sudah tersangka. Begini penjelasan Kabid Humas Polda Jawa Barat: JawaBarat Majalengka Menang byk Yayayaya Ada SOP nya.. - Tdk melarikan diri - Tdk menghilangkan brg bukti ((( jk anda anak pejabat)))
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Anak Bupati Majalengka Penembak Kontraktor Bukan Anggota Perbakin'Dia (Irfan) bukan anggota Perbakin. Di Majalengka, yang punya KTA Perbakin dua orang. Dia juga bukan Ketua Perbakin,' kata Sekjen PB Perbakin Firtian Yudis. Cuma anak Bupati betingkah Trus gimana dpt izin kepemilikan senjata ya? Pantes meleset
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Anak Bupati Majalengka yang Tembak Kontraktor Jadi TersangkaIN, anak bupati Majalengka yang menembak kontraktor ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Viral dulu Diributin dulu baru deh pulkis gerak
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Anak Bupati Majalengka Jadi Tersangka Kasus PenembakanTersangka penembakan merupakan anak bupati Majalengka.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Pengacara Anak Bupati Majalengka Sikapi Penetapan TersangkaPenetapan tersangka anak bupati Majalengka kewenangan penyidik.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »