Liputan6.com, Jakarta - Sembari memboncengi kedua putranya yang masih balita, Suparman mengendarai motor untuk mencari berita. Si bungsu duduk di depan dan sulung di belakang.
Sang Khalik memanggilnya pada 11 Desember 2019 di usia 37 tahun. Almarhum sendiri seakan sudah memiliki firasat yang diungkapkannya melalui status terakhir di akun Facebook pribadi."Merasa seperti sedang berpacu dengan waktu. Harus bikin keputusan yang cepat dan tepat," tulisnya. Selain itu, Suparman memenangkan AJP 2018 regional yang diselenggarakan Marketing Operation Region I lewat karya berjudul 'Kurangi Pencemaran, Konsumen Pertamina Migrasi ke BBM Ramah Lingkungan'.
Dedikasi terhadap pekerjaan dan sayang keluarga, Suparman meninggalkan istri dan tiga putra. Si sulung kini berumur lima tahun, lebih tua setahun dari sang adik. Sementara status bungsu kini jadi milik bayi berusia enam bulan. Nana sedang hamil ketika Allah menjemput. Di sini Pertamina mengajak wartawan mengasah kemampuan dalam memproduksi berita melalui lomba. Mereka yang berprestasi kemudian diganjar hadiah besar. Pemenang terbaik bahkan mendapat beasiswa belajar di luar negeri. Selain untuk menghargai insan pers, AJP juga jadi sarana untuk meningkatkan literasi jurnalis terhadap proses bisnis Pertamina mulai dari hulu hingga hilir.
AJP turut berkaitan dengan strategi bisnis. Pertamina menggandeng pers untuk memberitakan kegiatan perusahaan ke publik. Bentuk komunikasi ini merupakan salah satu wujud penerapan good corporate governance. Sempat vakum pada 2005 dan 2006, PPA mencapai milestone pada 2008. Perlombaan diubah namanya menjadi AJP dengan tujuan untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat cinta Tanah Air.
Wartawan senior N Syamsuddin Ch Haesy memuji hal ini. Dia menilai AJP memiliki pengukuran paling objektif di antara acara sejenis yang dilakukan perusahaan lain. 4 dari 6 halamanSimbol dalam Bentuk TrofiPada tiga tahun pertama, para pemenang PPA mendapat trofi berbentuk klasik. Baru pada tahun keempat panitia mengubah bentuk trofi menjadi tangan kanan manusia yang menggenggam koran tergulung. Ceritanya, desain itu dipilih karena melambangkan pencapaian yang diperoleh lewat perjuangan dan kerja keras.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »