REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penerima zakat dari buruh migran Indonesia di Taiwan pada Idul Fitri tahun ini naik sekitar 23,9 persen dibandingkan tahun lalu. Demikian pula dengan zakat yang dihimpun oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Taiwan selama Ramadhan, tahun ini juga meningkat sebesar 36,1 persen dibandingkan 2019.
"Kenaikan nominal ini karena pengaruh kurs. Lebaran tahun lalu 1 NTD sama dengan Rp 450, sekarang sudah Rp 490," ujarnya. Kholiq tidak menduga walaupun ada kendala selama pandemi, yaitu ketika para buruh migran tersebut tidak bisa keluar rumah, antusiasme pembayar zakat sangat tinggi. Para pembayar zakat tinggal tersebar di berbagai kota di Taiwan, seperti Taipei, Taoyuan, Changhwa, Taichung, Kaohsiung, Pingtung, Penghu, Keelung, Daxi, dan Yilan.
Ia memperkirakan peningkatan jumlah pembayaran zakat tersebut dipicu banyaknya para pekerja migran Indonesia di sektor informal, yang di dalamnya kaum perempuan mendapatkan upah lembur karena tidak bisa libur selama masa pandemi. Selain itu, adanya imbauan tidak keluar rumah membuat kalangan perempuan pekerja migran Indonesia lebih menghemat pengeluaran bulanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »