Peneliti Ungkap Risiko Penularan Covid-19 ketika Berbicara

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Virus corona baru penyebab COVID-19 menyebar melalui kontak orang-ke-orang melalui tetesan air atau droplet dari orang yang terinfeksi ketika mereka batuk, bersin, atau berbicara.

TEMPO.CO, Jakarta - Berbicara menghasilkan tetesan air atau droplet yang bervariasi dalam ukuran. Droplet yang lebih besar menimbulkan risiko lebih kecil, karena jatuh dengan cepat ke tanah. Sementara droplet yang lebih kecil dapat mengalami dehidrasi dan bertahan di udara seperti aerosol. Hal itu diungkapkan peneliti National Institutes of Health dan Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dalam korespondensi baru New England Journal of Medicine.

Aturan jarak sosial sejauh enam kaki atau dua meter juga melindungi terhadap tetesan yang keluar dari berbicara. Apakah berbicara keras meningkatkan penyebaran COVID-19? Ya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat secara khusus menyebut suara keras sebagai kemungkinan vektor untuk COVID-19. Tapi ini bukan pertama kalinya berbicara dengan suara keras dihubungkan dengan lebih mudahnya penyebaran tetesan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Itulah mengapa yg berjamaah di ruangan tertutup bisa tertular Covid Saat mengeluarkan suara, droplet2 halus (yg bisa saja mengandung virus) tersebar Apesnya kita, banyak penyandang virus yg sama sekali tidak menunjukan gejala sakit (OTG). Bahkan sekedar piilek pun tidak 😢😢

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hasil Uji Klinis Awal, Vaksin Peneliti China Disebut Potensial untuk Melawan COVID-19Uji klinis awal vaksin COVID-19 yang dilakukan peneliti China ini tunjukkan hasil menjanjikan
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Waspadai Risiko Penularan Covid-19 di Kendaraan UmumItulah mengapa risiko penularan COVID-19 di kendaraan umum terutama taksi dan ojek online, baik itu dari pengemudi ke penumpang atau dari penumpang ke pengemudi riskan terjadi. kendaraanumum
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

LIPI Ungkap Faktor Akurasi Tes PCR Covid-19 Bisa BerbedaLIPI mengungkapkan sensitivitas test RT-PCR pada Covid-19 tergantung pada pemilihan gen target pada virus yang akan diamplifikasi. Negara lain udah sibuk nyari vaksin dan buka lockdown, ini masih sibuk bandingin metode tes Semenjak ada kopit penyakit lain jadi tidak berbahaya lagi, kopit… kopit…kopit.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Via Vallen Ungkap Kondisi Adik Yang Positif Covid-19: Sehat dan Kulitnya Makin PutihVia Vallen Ungkap Kondisi Adik Yang Positif Covid-19: Sehat dan Kulitnya Makin Putih: Via Vallen menyebut adiknya menempati kamar tidur dengan kamar mandi berikut ruang untuk menaruh makanan dan minuman tersendiri.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Dahlan Iskan Ungkap Tiongkok sudah Ciptakan Vaksin Anti-Covid-19Dia menjelaskan, setidaknya riset yang dipimpin oleh ahli epidemiologi and virologi di militer Tiongkok Chen Wei, sudah diuji coba sebanyak dua kali.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Waspada, Obat Ini Meningkatkan Risiko Kematian Pasien Covid-19WHO meminta semua rumah sakit di seluruh dunia menghentikan pemakaian obat ini untuk pasien covid-19. pasienCovid-19 NeverTrrustWHO
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »