REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti menemukan tata surya bintang tiga yang bisa menjadi rumah bagi planet di ruang angkasa. Studi yang dipublikasikan di jurnal Science, mencatat sistem bintang GW Orionis, yang terletak di tepi konstelasi Orion 1.300 tahun cahaya dari Bumi, memiliki dua bintang yang mengorbit satu sama lain dan yang ketiga mengorbit keduanya pada jarak kira-kira 8 au, atau kira-kira 740 juta mil.
"Kami terkejut melihat ketidaksejajaran yang kuat dari cincin bagian dalam. Tapi, lengkungan aneh di disk dikonfirmasi oleh pola memutar yang diukur ALMA dalam gas disk,” ujar Jiaqing Bi, penulis utama studi terpisah tentang topik yang diterbitkan awal tahun ini, dilansir Fox News, Senin . “Ini terbukti penting untuk memahami bagaimana bintang-bintang membentuk cakram,” jelas rekan penulis studi, John Monnier.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sudan Putuskan Pemisahan Agama dan Negara dalam Sistem PemerintahannyaSudan yang telah mengakhiri hukum Islam di dalam sistem pemerintahan negara itu kini memutuskan untuk memisahkan aturan agama dengan negara - Global Sekular Negara yg sudah mendapat hidayah.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Menpan RB Segera Terbitkan Aturan Sistem Kerja Baru, 75% ASN DKI Bakal WFHMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan akan menerbitkan surat...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Deschamps Senang Sistem Baru di Timnya Berjalan BagusPelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps mengaku senang karena sistem baru yang diterapkannya berjalan bagus, meski belum sempurna.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sistem Tracing Digital Covid-19 Buat Perusahaan Cermat PengeluaranCEO & Founder Siaga Ivan Mulyadi menerangkan, sistem tracing miliknya tidak menggunakan basis aplikasi atau pin point GPS maupun bluetooth. Namun sistemnya mengoptimalkan penggunaan QR code
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
China Luncurkan Pesawat Luar Angkasa Eksperimental ke Orbit |Republika OnlinePesawat luar angkasa itu dapat digunakan kembali (reusable). Ada yg percaya ini tech china? Gue ngga. Tech yg jauh lebih sederhana aja gagal. Demo rudal depan Presiden gagal, uji coba APC amphibious tenggelem. Tp ada pejabat yg percaya bener ama superioritas china. Bravo opung
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »