REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Center for Indonesian Policy Studies Galuh Octania mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 berdampak kepada semakin parahnya kondisi pelaku usaha sektor pertanian. Galuh menilai perlu ada kebijakan memperkuat peran petani. Hal ini terlihat dari turunnya Nilai Tukar Petani dari awal tahun hingga sempat terperosok ke angka 99,47 di bulan Mei 2020.
Apalagi, ia mengingatkan bahwa realita saat ini, rantai pasok beras yang panjang seringkali dikaitkan dengan posisi petani yang tidak menguntungkan karena mereka tidak memiliki kuasa untuk harga Gabah Kering Panen dan Gabah Kering Giling . Sebelumnya, Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan mendorong penguatan posisi petani dalam arti luas sebagai aktor utama dalam RUU Cipta Kerja karena sektor ini berperan mendukung pangan sekaligus menyerap tenaga kerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »