Para peneliti di University of Oxford, Senin , mengumumkan sebuah kombinasi obat anti-virus sebagai pengobatan untuk Covid-19 ternyata tidak menunjukkan potensi penyembuhan pasien.biasanya digunakan untuk mengobati HIV.
“Hasil dari percobaan ini, bersama dengan percobaan besar acak lainnya harus diperhitungkan ke dalam panduan terbaru sehubungan bagaimana pasien harus diobati,” demikian kata Martin Landray, deputi kepala peneliti percobaan ini.tidak memitigasi laju kematian jangka pendek, memperpendek waktu tinggal di RS, atau menghambat laju penyakit.sebuah percobaan besar secara acak melibatkan lebih dari 11.
Pada awal Juni, Oxford menerbitkan hasil percobaan yang menunjukkan bahwa obat antimalaria hidroksiklorokuin tidak efektif sebagai pengobatan Covid-19. Presiden AS Donald Trump adalah seorang tokoh yang menganjurkan penggunaan obat itu, dan malahan pada Mei mengatakan, dia minum obat itu sebagai langkah pencegahan.
Milken Institute memperkirakan saat ini terdapat hampir 260 cara pengobatan dan lebih dari 170 vaksin yang sedang dikembangkan. Belum ada pengobatan atau vaksin yang disetujui, meskipun China pada Minggu mengumumkan telah memberi persetujuan pada sebuah kandidat vaksin yang akan digunakan oleh pihak militer.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »