justru akan lebih meningkatkan kekerasan di Papua. Menurut Irine, pihaknya sering menyampaikan usulan.
“Label teroris meningkatkan eskalasi kekerasan di Papua, LIPI sendiri sudah sering sampaikan usulan, termasuk usulan dialog Papua-Jakarta,” kata Irine Hiraswari Gayatri dalam diskusi “Mengkaji Penyematan Label Teroris Kepada KKB Papua: Solusi atau Masalah?” di Jakarta, Jumat . Menurut Irine untuk menyelesaikan konflik di Papua, sangat membutuhkan pendekatan non militeristik. Semua dilakukan agar eskalasi kekerasan di Papua dapat dihentikan, bukan sebaliknya.“Label teroris malah akan timbulkan ketakutan kepada masyarakat luas, apalagi tidak ditentukan mana yang teroris mana yang tidak,” ujar Irine Papua Gustaf Kawer menilai, penetapan status teroris merupakan langkah mundur pemerintah.
“Pemerintah kenapa tidak menempuh cara-cara dialog. Kita di Papua punya tokoh-tokoh. Penetapan status , pemerintah terkesan menutupi pelanggaran-pelanggaran HAM di Papua,” kata Gustaf.Gustaf mengingatkan dalam rangkaian pelanggaran HAM di Papua justru polanya dilakukan oleh TNI dan Polisi. Seharusnya, pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan itu terlebih dahulu., khusus di daerah pegunungan ada sekitar 4.146 kasus kekerasan dalam jangka waktu satu tahun terakhir.
“Desain pemerintah terlalu cepat menetapkan status teroris. Setelah penetapan status, ada tekanan operasi militer. Di puncak itu sudah ada banyak orang mengungsi,” ucap Gustaf.
PutraWadapi Gx ush alasan & di bahas'lgi.jka pemerintah udh putuskan sbgai TERORIS brarti slanjutnya kirim densus 88 anti teror ke papua secepatnya.jgn smpai hnya 'Only talk No Action' alias bnyk bancot
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »