Peneliti Bilang Tak Perlu Panik soal Virus Baru NeoCov, Ini Alasannya

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Belum beres urusan Omicron, dunia kini geger soal temuan virus NeoCov. Bukan varian Corona, peneliti minta masyarakat tidak panik soal NeoCov. Ini alasannya:

Peneliti menyebut masyarakat tidak perlu panik soal temuan virus NeoCov. Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimageBelum beres urusan varian Omicron, dunia kini geger soal temuan virus baru NeoCov atau Neoromicia Capensis. Virus yang disebut-sebut mudah menular dan berisiko menimbulkan kematian ini ditemukan pada kelawar Afrika Selatan. Berbahayakah?

Menurut para ilmuwan dari Universitas Wuhan dan Institut Biofisika Akademi Ilmu Pengetahuan China, virus NeoCov sebenarnya sudah lama ada. Virus tersebut berhubungan dengan wabah coronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah pada tahun 2012 dan 2015, serta mirip dengan SARS-CoV-2. Hingga kini, penelitian terkait NeoCov tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat. Namun diketahui, virus yang menggunakan reseptor ACE2 kelelawar tidak dapat mengikat reseptor ACE2 manusia. Kecuali, terjadi mutasi yang signifikan."NeoCov dapat menggunakan reseptor ACE2 pada kelelawar, tetapi tidak dapat menggunakan reseptor ACE2 manusia kecuali terjadi mutasi baru.

Kepada Times of India, Dr Sanjya Pujari selaku anggota Gugus Tugas Dewan Penelitian Medis India untuk Penelitian Klinis COVID-19, menyebut masyarakat tidak perlu panik soal virus NeoCov. Pasalnya, NeoCov lebih dekat dengan MERS CoV karena kemampuannya menggunakan reseptor ACE-2 pada kelelawar, tetapi tidak pada manusiaHal serupa disampaikan oleh ilmuwan utama di CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology yang berbasis di Delhi, Vinod Scaria.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Gak ada yg panik biasa aja....yg panik dan membuat panik itu media karena sumber penularan tercepat penularan virus ini adalah media

Semakin banyak vaksin semakin jadi juga si virus...

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar sebut belum ada laporan NeoCoV menular pada manusiaPakar ilmu kesehatan dari Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama menyebutkan hingga saat ini belum muncul laporan virus ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Lawan Omicron dengan Konsumsi Makanan Sehat IniMembangun kekebalan tubuh termasuk salah satu langkah utama dalam perangi Omicron. Intip diet sehat ini.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Waduh, Gejala Tak Biasa Omicron Ini Bisa Muncul Saat Bangun Tidur dan BABCOVID-19 varian Omicron bisa menimbulkan berbagai macam gejala. Para ahli melihat ada gejala khas yang bisa muncul saat bangun tidur dan buang air besar. Brisik cok
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Negara Tetangga RI Ini Sudah Kemasukan Varian Omicron TerbaruMenteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan bahwa Sub-varian Omicron telah ditemukan di negaranya. Akan bertambah tambah variannya seperti permen. Makanya vaksin, prokes ketat dan tetap gembira. Tidak mau ditakut takuti oleh berita berita yang enggak jelas. Ngomong2 obatnya sdh ditemukan? Kalau sdh bukan pandemi lagi tapi seperti flu biasa!
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »

Tiongkok Temukan Ancaman Baru Virus NeoCov, Ini Penjelasan WHOSebuah tim peneliti Wuhan menemukan jenis baru virus corona, NeoCov, di antara kelelawar di Afrika Selatan. Kapan selesai nya ini virus, sampe beranak Pinak,
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Menag Wanti-Wanti Masyarakat Waspada Omicron Saat Perayaan Imlek, Ini Panduan ProkesnyaMenteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) saat merayakan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »