INDONESIA saat ini memiliki bahasa daerah terbanyak kedua di dunia dengan total 718 bahasa dengan kondisi vitalitas berbeda-beda. Namun demikian, puluhan bahasa terancam punah karena jumlah penuturnya terus berkurang. Hal itu mengemuk dalam Acara Webinar bertajuk “Dari Nusa Tenggara Timur Indonesia: Pengalaman Pendokumentasian Bahasa Terancam Punah ” pada Jum’at .
“Sayangnya, mayoritas peneliti bahasa NTT dalam bentuk dokumentasi dan deskripsi lebih banyak dilakukan oleh orang luar NTT. Padahal, NTT memiliki sekitar 72 bahasa sebagai sumber daya intelektual yang sangat kaya dan berbagai keunikan bahasa dan budaya,” ungkapnya. Lebih lanjut Jermy menjelaskan 72 bahasa daerah di NTT menyumbang sekitar 10 persen dari total 718 bahasa daerah di Indonesia. Artinya, NTT menjadi penyumbang bahasa daerah terbanyak ketiga. Disebutkan ada empat bahasa daerah di NTT yang terancam sangat punah.
“Kita harus mulai menciptakan data kebangsaan yang bisa digunakan oleh siapapun karena itu khususnya yang direkomendasikan dalam dokumentasi bahasa. Kita harus membuat rekaman atau dokumen bersifat video, audio, anotasi, terjemahan lalu mendistribusikan ke masyarakat,” ungkapnya. Jermy mengakui selama bertahun-tahun mendokumentasikan 15 bahasa di NTT, ada berbagai tantangan yang dihadapi baik secara persiapan internal maupun para narasumber di lapangan. Mulai dari masyarakat yang masih berorientasi material hingga sulitnya mencari narasumber.
Bahasa Daerah Bahasa Terancam Punah Pendokumentasian Bahasa
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Muhammadiyah Genjot Penggalangan Donasi untuk PalestinaBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »