REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para pendiri Rey Evan Tanotogono dan Bobby Siagian berharap start-up health insurtech yang mereka kembangkan ini bisa memberikan manfaat besar untuk masyarakat. Evan, selaku CEO menjelaskan, dengan berbasis aplikasi, ia ingin Rey yang berfokus pada asuransi kesehatan, jiwa dan penyakit kritis dapat dikenal dekat dengan para anggotanya.
Evan menjelaskan, kemunculan Rey berawal dari keinginan untuk turut berkontribusi meningkatkan penetrasi asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia melalui pendekatan yang baru dan berbeda. Menurut dia, Rey dijalankan dengan inovasi secara end-to-end, mulai dari distribusi digital, integrasi dengan layanan kesehatan baik online maupun offline, serta pemanfaatan fitur-fitur wellness.
Evan menambahkan, masalah lain yang menjadi peluang bagi perusahaan health insurtech seperti Rey untuk meningkatkan penetrasi asuransi digital di Indonesia adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat sejak pandemi Covid-19, yaitu cara menangani kesehatan. Masyarakat mulai sadar pentingnya memiliki perlindungan melalui asuransi, adanya upaya hidup lebih sehat, hingga kesadaran untuk memanfaatkan teknologi di bidang kesehatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »