Hal itu diketahui karena siswa yang positif Covid-19 melapor ke gurunya saat mereka positif Covid-19."Siswa itu rata-rata badannya tidak enak dan tidak di fit. Kemudian, dilakukan tes di rumahnya ternyata positif. Di sana lah, kemudian melapor ke gurunya dan ditanya siapa yang diajak interaksi di sekolah dari sana mulai tracing. Dari luar sekolah," imbuhnya.
Boy juga menyampaikan, sejumlah sekolah yang siswanya belum terpapar Covid-19 dilaksanakan tes PCR. Upaya itu untuk mengetahui apakah di tempat-tempat pendidikan itu ada siswa yang terpapar Covid-19. "Sudah dilaksanakan tes PCR untuk di sejumlah sekolah. Mulai hari ini, di sejumlah sekolah di mulai 50 siswa plus guru diadakan semacam mitigasi supaya kita lebih awal tahu. Pelaksanaan mulai hari ini hingga Minggu depan," ujarnya.Dia mengatakan, Gubernur Bali Wayan Koster memerintahkan bila satu siswa yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka positif Covid-19, sekolah tersebut harus ditutup dan dilakukan pembelajaran secara daring.
"Kita sudah perintahkan, karena ini PTM 100 persen nanti kita atur dulu pelaksanaan pembelajarannya. Memang betul PTM 100 persen tapi kan tidak langsung serentak. Tapi, kalau ada yang terpapar otomatis pola pembelajaran secara daring tidak ada lagi PTM, daring semua," ujarnya. Jika siswa terpapar Covid-19 semakin banyak, PTM di Bali akan dievaluasi dan dilanjutkan secara daring."Iya pastilah . Karena kita pasti mementingkan kesehatan dan keselamatan siswa. Kalau masih seperti itu kembali lagi pola pembelajaran secara daring semuanya," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »