Wali Kota Bogor
menuturkan, terdapat 5 unit tabung berukuran 6 meter kubik yang tersedia di setiap kecamatan dan bisa dikonversi menjadi 20 tabung kecil untuk warga yang membutuhkan.“Jadi, di setiap kecamatan disiapkan 5 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik setiap harinya. Warga bisa mengisi tabung-tabung kecil miliknya secara gratis selama persediaan masih ada,” terang Bima, Kamis .
Kata Bima, bagi warga Kota Bogor yang sangat membutuhkan oksigen untuk keluarganya yang sedang mengikuti isoman, silakan menghubungi Kantor Kecamatan. Ia memastikan, di setiap kantor kecamatan tersedia tabung oksigen besar yang bisa dikonversi menjadi tabung kecil. “Jadi masih harus diantisipasi kebutuhan warga yang sedang isoman. Kita ingin menekan semaksimal mungkin angka kematian warga yang isoman. Jangan sampai warga meninggal karena tidak dapat oksigen,” ungkap Bima.Kebutuhan oksigen, kata Bima, masih tinggi. Namun, dibandingkan dengan minggu lalu sudah lebih terkendali karena ada pasokan dari berbagai sumber dan diupayakan distribusi bisa dilakukan setiap hari.
“Memang masih sangat terbatas. Insyaallah ditambah secara bertahap. Mudah-mudahan bisa membantu warga yang kondisinya darurat supaya yang isoman ini tetap kita pastikan dimonitor kesehatan dan terus membaik. Ini gratis selama persediaan masih ada, diupayakan distribusi bisa setiap hari,” jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »