REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Pemerintah Kabupaten Garut akan menyelidiki informasi yang beredar di media massa, mengenai warganya yang diduga memalsukan surat keterangan uji cepat saat berkunjung ke Pangandaran. Sebab, tindakan itu dinilai bertentangan dengan etika. Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, pihaknya baru mengetahui infomasi ada warganya yang diduga memalsukan surat keterangan rapid test. Ia akan mencari kepastian informasi tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
Helmi mengatakan, ketersediaan alat rapid test di Garut memang terbatas. Sebab, lantaran hasilnya tidak bisa dijadikan tolok ukur seseorang tak terpapar Covid-19.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemkab Semarang Optimalkan Armada KB Keliling |Republika OnlineCapaian kepesertaan KB di Kabupaten Semarang terganggung akibat Covid-19
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Pemkab Purbalingga Hentikan Razia Masker |Republika OnlinePenghentian dilakukan karena jumlah pasien Covid-19 berkurang
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sampoerna Sumbang APD dan Ventilator ke Pemkab KarawangPT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyalurkan alat pelindung diri (APD) dan ventilator kepada Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
|em|Rapid test|/em| di Stasiun Bogor-Bojong Gede, 15 Orang Reaktif |Republika Online15 orang reaktif hasil dari rapid test di Stasiun Bogor dan Bojong Gede.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
|em|Rapid Test|/em| Kota Bandung, 37 Reaktif dan 5 Positif Covid-19 |Republika OnlineHasil rapid test di Kota Bandung temukan lim orang positif Covid-19.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Masyarakat Tolak |em|Rapid Test|/em|, Jokowi: Sosialisasikan Dulu |Republika OnlineSosialisasi ke masyarakat tentang rapid test disebut Jokowi harus terus dilakukan. alokasi dana APBN yg bgtu bsr utk darurat kesehatan knapa rapid test dibebankn kpd rkyt dn hrga/tarip berlipat dr hrga alat. kebijakn new normal dg mewajibkn rapid test utk dpt SIKM dg biaya ditanggung sdri itu akn lbh membuat rkyt susah/miskin. Selain sosialisasi ya di gratiskanlaah disemua tempat duit pemerintah kemana?
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »