Pemkab Gowa Seprotkan Disinfektan di Sejumlah Fasilitas Umum |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Penyemprotan massal akan dilakukan pada 31 Maret hingga 1 April 2020

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh tempat fasilitas umum dan sosial termasuk di kelurahan yang terdampak positif Covid-19 sebanyak dua kali."Semua tempat akan disemprot. ," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat video konferensi di Gowa, Ahad . Baca Juga Ia mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan secara serentak atau massal di seluruh wilayah Kabupaten Gowa.

Ia berharap agar alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan saat penyemprotan disiapkan secepat mungkin. Seperti alat penyemprot dan cairan disinfektan. Sebelumnya, Pemkab Gowa juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan kantor-kantor pemerintahan. Selain itu Pemkab Gowa juga telah memasang hand sanitizer di ruangan-ruangan kantor pemerintahan dan pelayanan publik.

Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola mengatakan penyemprotan disinfektan secara serentak ini merupakan hal sangat efektif untuk memutus rantai dari penularan COVID-19 di Kabupaten Gowa."Untuk penyemprotan secara bersama-sama itu harus sampai ke tingkat RT/RW melaksanakannya. Jadi harus dilaksanakan serentak semua mulai dan RT/RW dan sebagainya dan itu bisa dikondisikan dan koordinasikan dari tingkat desa sampai RT/RW yang ada sehingga semua sekaligus," kata Kapolres Gowa.

Dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 ini, ia juga berharap semua elemen terlibat termasuk relawan dan organisasi-organisasi yang ada seperti Palang Merah Indonesia , Komite Nasional Pemuda Indonesia dan pramuka."Untuk antisipasi terakhir kita harus berpikir hal terburuk yang mungkin terjadi. Makanya kita semua harus bergerak, semua elemen masyarakat.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Empat Warganya Positif Corona, Bupati Tetapkan Gowa Status Siaga : Okezone NewsStatus siaga ditetapkan setelah 4 warga Gowa positif virus coronanbsp - Sulsel - Okezone News
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »

Dekat dengan Makassar, Kabupaten Gowa Tetapkan Status Siaga CoronaPada proses isolasi mandiri ini, keluarga pihak yang tergolong dalam ODP, PDP, dan positif COVID-19 akan mendapatkan bantuan sembako setiap harinya. VirusCorona Gowa Bisa di contoh oleh Waklot/bupati yang lain ini Yg kemarin buat acara kumpul2 ribuan ngulama kah? Dibalatinnya sdh telat sih.. Coba dibatalin sblm pd datang. Kan gk bikin repot banyak orang ganjarpranowo jateng gmn nih?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Lima Warga Gowa Positif Covid-19 |Republika OnlineBupati Gowa mengonfirmasikan lima warganya positif Covid-19. Cukup, Corona! Cukup!
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Cegah Corona, Pemkab Lebak Minta Setop Bus-Kereta Masuk WilayahnyaBupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta ada penghentian lalu lintas kendaraan umum, bus dan kereta api ke wilayahnya. Hal itu guna mencegah penyebaran Corona.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Lockdown Masif di Sleman, Pemkab Minta Gugus Tugas Beri EdukasiWabah Corona yang terus merebak dan kekhawatiran adanya arus mudik membuat sejumlah dusun di Sleman melakukan lockdown atau menutup akes masuk ke wilayahnya
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Cegah COVID-19, Pemkab Jember batasi jam operasi pasar tradisional'Pedagang yang menjual sayur-mayur, buah, daging atau bahan basah di pasar tradisional akan diatur jam berjualan secara terbatas hanya tiga jam saja, sehingga pada pukul 07.00 dan pukul 08.00 WIB diharapkan sudah ditutup,' kata Bupati Jember. Saran untuk jam jualan mungkin bagusnya jam11 siang sampai jam2 disaat panas terik matahari barangkali bisa menghambat penyebaran virus covid. Waah...apa ndak membuat kerumunan pembeli, karena rentang waktu buka yg sempit itu..?
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »